RINGTIMES BANYUWANGI - Virus corona sudah menyebar di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir ini. Korban tewas pun sudah melampaui kasus SARS pada tahun 2003 silam.
Inilah yang meyakini seorang dokter senior bernama Alberto Zangrillo di Italia bahwa kondisi virus corona sudah berkurang daya mematikannya.
Dalam arti lain, Zangrillo menilai bahwa virus corona sudah tidak lagi ditemui di Italia karena kekuatan virus mulai melemah dan tidak lagi mematikan.
Baca Juga: Jalan di Kota Bandung yang Ditutup, Mulai Malam Ini Dibuka Kembali
"Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak lagi ada di Italia," kata Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, wilayah utara Lombardy pada Minggu, 31 Mei 2020.
Bahkan, Zangrillo menunjukkan data dalam sepuluh hari terakhir yang cenderung mengecil bila dibandingkan bulan-bulan lalu.
"Penanganan yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan secara kuantitatif kasus virus corona benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu,"jelas Zangrillo kepada televisi RAI.
Baca Juga: Tahun Ini Jepang BaKal Batal Menggelar Grand Prix MotoGP
Untuk itu, beberapa ahli sedang memperhitungkan kehidupan normal baru di Italia sambil mencegah kemungkinan munculnya gelombang kedua dari virus corona tersebut.
"Kita harus kembali menjadi negara normal. Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk menjalankan negara," tuturnya.
Editor: Firda Marta Rositasari
Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon