AS dan Eropa Tuntut Bebaskan Pangeran yang Dipenjara Tanpa Alasan

- 2 Juni 2020, 08:35 WIB
Pangeran Saudi Salman bin Abdulaziz yang dipenjara tampaknya tidak memiliki ambisi politik.*
Pangeran Saudi Salman bin Abdulaziz yang dipenjara tampaknya tidak memiliki ambisi politik.* /AFP/

Dia secara misterius kembali ke vila minggu lalu untuk dipersatukan kembali dengan ayahnya.

Masih belum jelas mengapa dia dipindahkan ke situs rahasia. Panggilan teleponnya ke keluarganya dipantau oleh intelijen Arab Saudi, kata sumber itu.

Baca Juga: Minyak Bunga Matahari Bisa Digunakan Untuk Kecantikan? Yuk Simak 5 Manfaatnya

Namun kepulangannya mungkin merupakan tanda sementara bahwa tekanan internasional untuk pembebasannya berhasil. Otoritas Arab Saudi tidak menanggapi permintaan komentar atas kasus tersebut.

Sebuah delegasi dari Parlemen Eropa memohon otoritas Arab Saudi untuk membebaskan bangsawan yang ditahan termasuk Pangeran Salman selama kunjungan ke Riyadh pada Februari, menurut sebuah sumber dan laporan internal dari tur yang dilihat oleh AFP.

"Parlemen Eropa telah meminta informasi tentang kasus ini dalam sebuah surat yang ditujukan ... kepada Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, yang (masih) belum terjawab," ujar Marc Tarabella, wakil ketua delegasi parlemen untuk hubungan dengan semenanjung Arab.

Baca Juga: Meninggal di Usia 88 Tahun, Peramal Ini Sempat Sebut Virus Corona Segera Berakhir

"Saya ingin meminta Anda untuk mengangkat masalah ini ... dengan otoritas tertinggi yang relevan di Arab Saudi memohon pembebasan Pangeran Salman. Saya tetap yakin bahwa pembebasan itu akan berdampak positif pada hubungan Parlemen Eropa dengan Arab Saudi," tulisnya.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x