Peneliti menyebut bangunan gunung berapi, bagian dari rantai pegunungan bawah laut yang membentang dari Kepulauan Hawaii ke tepi timur Rusia, diberi nama Pūhāhonu yang memiliki arti 'kura-kura muncul di udara'.
Para ilmuwan sangat senang dengan penemuan ini karena akan mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang dunia alami dan khususnya, mantle plumes.
Baca Juga: Kasus Virus Corona 2 Juni 2020, Indonesia Berada di Peringkat 12 Asia
Tetap bagi Avergage Joe, selaku peneliti menyebutkan bahwa penemuan itu adalah pengingat bahwa masih banyak yang belum dipelajari di dasar lautan.
Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Earth and Planetary Science Letters dengan judul 'Pūhāhonu: Earth's biggest and hottest shield volcano'.(Penulis: Galih Ferdiansyah)