Hasil Autopsi Kematian George Floyd Bukan karena Sesak Napas

- 2 Juni 2020, 18:50 WIB
GEORGE Floyd (kiri) dan Derek Chauvin (kanan).*
GEORGE Floyd (kiri) dan Derek Chauvin (kanan).* /Deadline/

RINGTIMES BANYUWANGI  - Kini para ahli yang disewa oleh keluarga George Floyd dan Penguji Medis Wilayah Henneppin menyimpulkan bahwa kematian George Floyd adalah sebuah insiden pembunuhan, tetapi keduanya berbeda tentang apa yang menyebabkan kematiannya.

Hasil Autopsi independen mengatakan George Floyd meninggal karena sesak napas akibat tekanan yang berkelanjutan, di mana ketika leher dan punggungnya ditekan oleh petugas Minneapolis selama proses penangkapannya pada pekan lalu.

 

Bahkan tekanan tersebut mengakibatkan aliran darah tidak mengalir ke otaknya.

Baca Juga: Dibuka Hari Ini, Yuk Simak Mekanisme Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020

Sumber Berjudul:Hasil Autopsi Sebut Kematian George Floyd Bukan karena Sesak Napas

Tetapi kantor pemeriksaan medis, dalam sebuah laporannya pada Senin 1 Juni 2020, mengatakan bahwa penyebab kematian George Floyd adalah akibat serangan jantung yang tentunya membuat rumit proses penuntutan, pengendalian, dan proses penegakan hukum pada pelaku.

Hasil pemeriksaan medis menemukan tanda adanya kardiopulmoner yang berarti jantung George Floyd gagal. Hasil pemeriksaan tersebut juga tidak menyebutkan perihal sesak napas.

Dilansir CNN International, Selasa 2 Juni 2020, temuan autopsi independen muncul setelah Penguji Medis Wilayah Hennepin menemukan tidak ada temuan fisik yang mendukung diagnosis asfiksia traumatis atau pencekikan, menurut pengaduan pidana yang dikeluarkan oleh Kantor Pengacara Wilayah Hennepin pada Jumat 29 Mei 2020.

Baca Juga: 10 Tips Duduk yang Benar agar Tidak Sakit saat Bekerja di Rumah

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x