Saat Sedang Meliput Aksi Protes AS, Jurnalis Menjadi Korban Kekerasan

- 3 Juni 2020, 17:53 WIB
KEMATIAN George Floyd menyulutkan demonstrasi di 50 negara bagian Amerika Serikat (AS).*
KEMATIAN George Floyd menyulutkan demonstrasi di 50 negara bagian Amerika Serikat (AS).* /AFP/Jose Luis MAGANA

"Setelah menunjukkan lencana saya dan berteriak 'saya seorang jurnalis', seorang petugas kepolisian menyemprotkan merica ke wajah saya dan mendorong saya ke tanah," tulis wartawan radio Roberto Roldan.

Baca Juga: KEREN Motor Listrik Canggih ini Tersedia Dalam Tiga Pilihan Suara

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Jurnalis Menjadi Korban dalam Aksi Protes AS, Tingkatkan Kecemasan pada Media

Sebuah video pun menunjukkan seorang kru TV Australia yang didorong ke tanah oleh polisi di dekat Gedung Putih di Washington.

"Ini mengkhawatirkan," ujar presiden National Press Club Michael Freedman.

Beberapa advokat media mengatakan bahwa pers Trump yang terus-menerus diutamakan olehnya membuka pintu serangan, dengan merusak kredibilitas wartawan yang meliput aksi protes.

Baca Juga: Bebankan Mahasiswa, Kemendikbud Pastikan Uang Kuliah di PTN Tidak Naik

"Ini jelas menciptakan suasana di mana Anda cenderung melihat serangan terhadap wartawan," ujar Profesor di Universitas Arizona, Len Downie dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP News.

Menurut Downie, Trump mungkin tidak secara terus terang mendorong kekerasan terhadap pers, namun retorikanya yang keras memperdalam kesengajaan atas kredibilitas.

"Negara ini terbagi antara mereka yang percaya presiden dan mereka yang percaya pers," ujarnya.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x