Aksi Protes Georgy Flyod Bisa Memicu Bangkitnya Kembali Virus Corona

- 3 Juni 2020, 18:34 WIB
Aksi protes imbas kematian George Floyd di Amerika Serikat.*
Aksi protes imbas kematian George Floyd di Amerika Serikat.* /GLOBAL NEWS/

RINGTIMES BANYUWANGI - Ketika para demonstran membanjiri seluruh jalan Amerika untuk mengecam pembunuhan George Floyd, para pakar kesehatan masyarakat khawatir dengan jarak yang begitu dekat antara para pengunjuk rasa.

Pakar kesehatan juga menyoroti banyaknya pengunjuk rasa yang tidak menggunakan masker dan dikhawatirkan dapat memicu transmisi baru dari virus corona di Amerika Serikat.

Aksi protes pecah di seluruh tempat di mana virus corona masih beredar luas di masyarakat.

Baca Juga: Saat Sedang Meliput Aksi Protes AS, Jurnalis Menjadi Korban Kekerasan

Faktanya, tinjauan Associated Press yang dikutip Pikiran-Rakyat.com menemukan bahwa terjadi protes besar selama beberapa hari, termasuk Minneapolis-St. Paul, Chicago, Washington, D.C., dan Los Angeles.

"Sebagai sebuah bangsa, kita harus khawatir tentang rebound," tutur Walikota Washington Muriel Bowser memperingatkan Minggu setelah beberapa hari protes mengguncang ibukota negara.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengeluhkan kerumunan orang, dengan mengatakan bahwa ratusan orang berpotensi terinfeksi virus corona, yang bisa menyebabkan berbulan-bulan jarak sosial di Amerika Serikat.

Baca Juga: PKI Rayakan Ulang Tahun ke-100 Diiringi Dentuman Musik? Cek Fakta

Wabah baru virus corona di tempat-tempat di mana pengunjuk rasa berkumpul dapat menyebabkan bangkitnya kembali virus corona.

Beberapa kota besar menjadi kekhawatiran dengan banyaknya kasus dan menunjukkan tingkat tertinggi kasus baru per kapita selama 14 hari terakhir.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x