Setelah dirinya pensiun sebagai dosen fotografi di Universitas Kent, Andrew ingin menggabungkan minatnya dalam seni dan astronomi.
"Saya hanya merasa bangga untuk berpikir bahwa gambar yang banyak diproduksi amatir saat ini jauh lebih unggul daripada yang diambil oleh teleskop terbesar di dunia pada beberapa tahun yang lalu," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Bikin Kisruh, Facebook Langsung Hapus Postingan George Floyd Challenge
Namun, dia mengatakan mengambil foto Matahari penuh dengan kesulitan teknis dan tentu harus mengandalkan sepotong keberuntungan yang besar.
"Tidak seperti banyak objek astronomi, matahari selalu berubah dan Anda tidak pernah tahu apa yang diharapkan dari hari ke hari," katanya.
"Ini membuat pencitraan matahari genre yang menarik. Namun, ketika pencitraan dari Inggris selalu ada pertempuran yang sedang berlangsung dengan kondisi atmosfer yang buruk dan bergejolak, yang menurunkan detail terbaik di Matahari," ucap Andrew.
Baca Juga: Misteri Siluman KRI Klewang, Kapal Perang Buatan Indonesia?, Cek Faktanya
Lebih lanjut, untuk sebagian besar waktu itu bisa sangat frustasi. Namun, pada saat Anda mendapatkan hasil yang bagus, semua frustasi dan kerja Anda tidak akan menjadi sia-sia.(penulis: Firda Marta Rositasari)