RINGTIMES BANYUWANGI - Saat ini Rusia sedang dihadang dua permasalahan besar. Pasalnya jumlah penderita Covid-19 belum jauh menurun dari puncaknya, namun negara ini juga menghadapi masalah baru lainnya.
Akibat kebocoran dari pembangkit listrik, lebih dari 20 ribu ton minyak tumpah di dekat Kota Norilsk, Siberia, seperti yang dilansir dari Pikiran Rakyat yang mengutip AFP.
Sebagai langkah mengatasi dampak yang lebih parah, Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menetapkan status darurat bencana pada Kamis 4 Juni 2020 kemarin.
Baca Juga: Putri Didi Kempot Nyanyikan Lagu Ciptaan Dorce Gamalama, Yan Vellia
Aktivis lingkungan menyebut peristiwa ini menjadi kecelakaan terparah di wilayah Kutub Utara (Arktik).
Sebanyak 6 ribu ton minyak meluber ke permukaan tanah dan 15 ribu ton sisanya masuk ke sungai-sungai yang berakhir di Laut Arktik.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Covid-19 Belum Usai, 21.000 Ton Tumpahan Minyak di Siberia Buat Rusia Tetapkan Status Darurat
Sejak Jumat 29 Mei 2020, bencana lingkungan itu sebenarnya telah terjadi.