Tiongkok Bereaksi Setelah Adanya Seruan Gulingkan Partai Komunis

- 5 Juni 2020, 19:35 WIB
PRESIDEN Xi Jinping mengingatkan angkatan militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mempersiapkan bentrokan di Hongkong.*
PRESIDEN Xi Jinping mengingatkan angkatan militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mempersiapkan bentrokan di Hongkong.* /REUTERS

RINGTIMES BANYUWANGI  - Tiongkok pada hari Jumat menyebut pensiunan bintang sepak bola Hao Haidong mengatakan "tidak masuk akal" setelah pemain yang terkenal itu menyerukan penggulingan Partai Komunis yang berkuasa dalam sebuah video yang dirilis pada hari Kamis dala, peringatan 31 tahun Lapangan Tiananmen yang menindak para demonstran pro-demokrasi.

"Terhadap pernyataan yang tidak masuk akal ini, untuk lelucon ini, saya tidak tertarik berkomentar," kata jurubicara kementerian luar negeri Geng Shuang pada saat pernyataan singkat, ketika diminta untuk mengomentari seruan Hao untuk Negara Federal Baru Tiongkok.

Hao, yang merupakan bintang utama pada 1990-an dan 2000-an dan memimpin Tiongkok ke satu-satunya penampilan final Piala Dunia pada 2002, berbicara dalam wawancara 53 menit di saluran YouTube tentang miliarder buron Guo Wengui, yang dekat dengan bekas penasihat Gedung Putih, Steve Bannon.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Tiongkok Bereaksi Setelah Adanya Seruan untuk Menggulingkan Partai Komunis

“Saya pikir orang-orang Tiongkok tidak seharusnya diinjak-injak oleh Partai Komunis Tiongkok lagi. Saya pikir Partai Komunis ini harus diusir dari kemanusiaan. Ini adalah kesimpulan yang saya raih setelah 50 tahun hidup,” katanya dalam video dikutip Pikiran-Rakyat.com bdari Reuters.

Hao, telah terang-terangan berbicara tentang isu-isu sosial dan telah mengkritik pembentukan sepak bola Tiongkok, mendapatkan julukan "Cannon Hao", tetapi sebelumnya tidak berbicara menentang Partai Komunis.

Sangat jarang bagi warga Tiongkok terkenal untuk secara terbuka mengkritik pemerintah, mengingat garis keras Tiongkok tentang perbedaan pendapat.

Baca Juga: Siap Hadapi New Normal, Industri Film Indonesia Ganti Platform

Dalam video terpisah, Hao membaca dari "deklarasi" Negara Federal Baru Tiongkok. Juga dikenal sebagai Miles Kwok, Guo meninggalkan Tiongkok pada 2014 dan telah menggunakan YouTube untuk menuduh pejabat senior Tiongkok melakukan kesalahan.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x