Trump Nyatakan Orang Baik dan Berbudi Luhur, Bahas Kesenjangan Keadilan

- 13 Juni 2020, 11:56 WIB
PRESIDEN Donald Trump lontarkan teori konspirasi tak berdasar mengenai insiden pendorongan pria berusia 75 tahun du Buffalo, New York.*
PRESIDEN Donald Trump lontarkan teori konspirasi tak berdasar mengenai insiden pendorongan pria berusia 75 tahun du Buffalo, New York.* /Vox/

RINGTIMES BANYUWANGI- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan agar tidak menyebut "puluhan juta orang Amerika yang layak sebagai rasis atau fanatik" pada Kamis dalam sebuah acara yang dipromosikan saat membahas 'kesenjangan keadilan' di Dallas, Texas.

Roundtable itu dihadiri pemimpin agama, perwakilan penegak hukum, pemilik usaha kecil dan anggota senior administrasi Trump.

Presiden Amerika Serikat bersikeras bahwa 'Amerika adalah orang baik dan berbudi luhur'.

Baca Juga: Penipuan Voucher Makanan, Pemilik Restoran Dihukum Penjara 1.446 Tahun

"Kita harus bekerja sama untuk menghadapi kefanatikan dan prasangka di mana pun mereka muncul, tetapi tidak akan membuat kemajuan dan tidak menyembuhkan luka dengan secara salah menyebut puluhan juta orang Amerika yang layak sebagai rasis atau fanatik," kata Trump, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CNN.

Sementara Presiden mengatakan dia bersimpati dengan pengunjuk rasa damai yang berbaris setelah kematian George Floyd di tangan seorang perwira polisi Minneapolis.

Trump memiliki sejarah memicu permusuhan rasial, termasuk menyebut beberapa pengunjuk rasa 'preman' dan mengancam akan mengerahkan militer untuk menghentikan kerusuhan sipil yang telah menjadi lautan manusia di Amerika.

Baca Juga: Penipuan Voucher Makanan, Pemilik Restoran Dihukum Penjara 1.446 Tahun

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat tasikmalaya.com dengan judul Bahas Kesenjangan Keadilan, Trump: Amerika adalah Orang Baik dan Berbudi Luhur

Pada Kamis, Trump berulang kali memuji pasukan polisi dan menggambarkan mereka yang menggunakan kekuatan berlebihan sebagai 'apel buruk'.

Alih-alih berbicara tentang kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam, Trump mengutuk petugas yang menjadi sasaran tugas. Dia juga menyarankan upayanya untuk rekonsiliasi rasial akan berjalan dengan cepat dan mudah.

"Kami memiliki begitu banyak elemen kekuatan yang berbeda di negara ini, kami memiliki potensi di negara ini, kami memiliki potensi terbesar. Tapi kita keluar dari subjek dan kita mulai memikirkan hal-hal yang tidak penting atau tidak penting. Hal-hal penting, kita bahkan tidak membahas tetapi kita di sini untuk membahas hal-hal yang sangat penting hari ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x