RINGTIMES BANYUWANGI - Pemerintah Malaysia dikabarkan menutup sebuah pabrik mie di Jalan Segambut Selatan Kuala Lumpur karena ditemukan banyak tikus.
Saat melakukan inspeksi, petugas menemukan kondisi pabrik dalam keadaan kotor. Sedangkan mie yang diproduksi diletakkan secara berantakan.
Selain berantakan, para petugas inspeksi juga melihat tikus serta kotorannya muncul di setiap sudut pabrik.
Baca Juga: Penyaluran BLT Dana Desa Tahap II Dimulai Juli Hingga September 2020
Dinding dan lantai ruang produksi pabrik tersebut diselimuti oleh debu.
Sedangkan satu-satunya kamar mandi yang digunakan oleh para pegawai tertutup oleh kotoran dan berisikan air yang keruh.
"Lokasi dan kondisi dari pabrik ini tidaklah cocok untuk digunakan sebagai tempat yang memproduksi makanan," bunyi pernyataan pemerintah dikutip Ringtimes Banyuwangi dari Pikiran-Rakyat.com.
Tak hanya itu, tiga orang karyawan pabrik diketahui juga belum divaksinasi penyakit tipes dan tidak menggunakan peralatan standar pabrik makanan seperti celemek dan jaring rambut.
"Tempat ini akan kami tutup berdasarkan bagian 11 Undang-Undang Pangan tahun 1983. Penutupan akan dilangsungkan mulai Rabu 24 Juni 2020," jelas pernyatan Pemerintah Kuala Lumpur.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat dengan judul Kotor dan Banyak Tikus Ditemukan Saat Inspeksi Kebersihan, Pabrik Mie di Kuala Lumpur Dipaksa Tutup
Pada umumnya, produksi bahan pangan disebuah pabrik sebaiknya dalam kondisi bersih dan aman.