Nekat Minum Hand Sanitizer, 3 Orang Tewas, Lainnya Buta Permanen

- 29 Juni 2020, 14:50 WIB
Ilustrasi hand sanitizer
Ilustrasi hand sanitizer /Freepik

Para ahli mengatakan bahwa hand sanitizer terkadang dikonsumsi karena memiliki kandungan alkohol yang tinggi.

Beberapa orang diketahui menggunakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer untuk mabuk karena kandungan alkoholnya tinggi. 

Sebelum pandemi virus corona, produk ini dilarang di sebagian besar penjara Amerika Serikat karena dikhawatirkan para narapidana akan meminumnya atau menggunakannya untuk memulai kebakaran.

Baca Juga: Luang Waktu di Rumah?, Ibu Rumah Tangga Bisa Lakukan Ini untuk Tambah Penghasilan

Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah merekomendasikan bahwa pembersih berbasis alkohol itu digunakan untuk membantu memerangi virus corona.

Paparan metanol dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma hingga kerusakan permanen pada sistem saraf, bahkan kematian.

Penjualan global hand sanitizer telah meroket sejak awal pandemi virus corona.

Baca Juga: Salah Satu Sepeda Terlaris, Berikut Spesifikasi Polygon Xtrada 5

Tetapi awal pekan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperingatkan agar tidak menggunakan produk yang diproduksi oleh Eskbiochem SA karena kemungkinan adanya bahan beracun.

Pejabat menemukan bahan kimia beracun dalam sampel sanitizer yang diproduksi oleh perusahaan Meksiko.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x