Ribuan Warga Sudan Menggelar Demonstrasi ditengah Situasi Covid-19

- 1 Juli 2020, 15:57 WIB
Para pengunjuk rasa berkumpul meskipun ada penguncian virus corona untuk menuntut pemerintahan sipil yang lebih besar dalam transisi menuju demokrasi di Sudan.*
Para pengunjuk rasa berkumpul meskipun ada penguncian virus corona untuk menuntut pemerintahan sipil yang lebih besar dalam transisi menuju demokrasi di Sudan.* /Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah/


RINGTIMES BANYUWANGI- Pemerintah sudan tengah menekan wabah virus corona,tetapi warga sudan memilih untuk turun aksi ke jalan sudan.

Menuntut reformasi di negaranya setelah jatuhnya kekuasaan Omar al-Bashir tahun lalu, kini puluhan warga sudan itu bersesasakan dijalan.

Omar al-Bashir telah menjadi diktator dan menjabat sebagai Presiden Sudan dalam waktu 30 tahun sejak 1989 hingga 2019 kemarin.

Baca Juga: Terulang Kembali, Wanita Kulit Hitam Dicemooh Hingga Luka Bakar

Pengibaran bendera Sudan, pemerintah menutup jalan dan jembatan yang mengarah ke pusat ibukota, setelah itu dilanjutkan dengan berkumpul di Khartoum dan kota Khartoum Utara, serta kota Omdurman pada hari selasa.

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berbaris di jalan menuju bandara di ibukota, Khartoum.

Protes serupa juga terjadi di Kassala di Sudan timur dan di wilayah yang bergejolak, yaitu Darfur.

Mereka meneriakkan "kebebasan, perdamaian dan keadilan", slogan gerakan anti-al-Bashir. Beberapa pengunjuk rasa juga memblokir jalan-jalan dengan membakar ban.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat dengan judul Di Tengah Wabah Corona, Puluhan Ribu Orang Memilih Bersesakan di Jalanan Sudan Menuntut Reformasi

Protes oleh puluhan ribu orang ini diinisiasi oleh Asosiasi Profesional Sudan yang disebut Komite Perlawanan.( Abdul Muhaemin/pikiran-rakyat)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x