Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Terkait keputusan Pemerintah Turki yang akan mengubah monumen di era Byzantium Hagia Sophia untuk kembali dijadikan masjid, Paus Fransisku mengaku sangat tertekan.
"Pikiranku pergi ke Istanbul. Saya sedang memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat tertekan," kata Paus dalam reaksi pertama Vatikan terhadap keputusan yang menuai kritik internasional itu, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedia News, Minggu, 12 Juli 2020.
Surat kabar Vatikan Osservatore Romano pada Sabtu, 11 Juli 2020 lalu, telah membawa reaksi dari berbagai negara tentang keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Turki tersebut pada Jumat, 10 Juli 2020, telah mengubah Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid, tetapi tanpa ada komentar sekalipun.
Baca Juga: Cukup dengan Tujuh Makanan ini, Mabuk Perjalanan Anda Diatasi dengan Mudah
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedia News dengan judul Paus Fransiskus Ngaku Sangat Tertekan, Hagia Sophia Dikembalikan Jadi Masjid 24 Juli
Menjadi magnet bagi wisatawan seluruh dunia, Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai katedral Kristen Ortodoks di Kekaisaran Byzantium Kristen.
Namun, setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 M, pada masa Muhammad Al-Fatih, diubah menjadi masjid.
Terlihat dari situs warisan dunia, UNESCO, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah mengumumkan bahwa salat jumat akan dimulai pada 24 Juli mendatang.
Menurut para kritikus, hal tersebut menyurutkan pilar sekuler di negara mayoritas Muslim itu.
Pada masa lalu, ia berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid.
Baca Juga: Berikut Doa Agar Taubat Diterima Allah SWT
