Tak Percaya Adanya Covid-19, Ahli Teori Konspirasi ini Meninggal Dunia

- 13 Juli 2020, 11:47 WIB
PELAJAR di Alabama, Amerika Serikat (AS) mengadakan pesta di tengah pandemi dengan hadiah bagi mereka yang lebih dulu terinfeksi virus.*
PELAJAR di Alabama, Amerika Serikat (AS) mengadakan pesta di tengah pandemi dengan hadiah bagi mereka yang lebih dulu terinfeksi virus.* /pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Meski semakin banyak yang terjangkit Covid-19 tetap saja banyak yang tidak percaya jika virus itu nyatanya ada. Mereka yang tidak percaya dengan munculnya Covis-19, kerap menuding Covid-19 sebagai sebuah alat konspirasi.

Baru-baru ini, seorang ahli teori konspirasi mencoba membuktikan bahwa virus corona itu hanyalah tipuan. Nahas, ia meninggal dunia usai mencoba membuktikan hipotesanya.

Tak percaya akan virus corona, seorang ahli teori konspirasi muda meninggal dunia karena positif Covid-19.

Baca Juga: Ayahanda Ivan Gunawan Berpulang, Ayu Ting Ting : Langsung , Selesai Kerja Langsung ke Sini

Sebelumnya, dia mencoba untuk terinfeksi virus dengan membuat 'pesta Covid' untuk membuktikan hal itu adalah tipuan.

Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut, berusia tiga puluh tahun dan berasal dari San Antonio, Texas.

Sebelum meninggal dunia, dia sempat berbicara dengan salah satu perawat mengenai penyesalannya setelah di uji positif Covid-19 dan dilarikan ke rumah sakit.

Artikel ini sebelumnya telah terbit diportal jember dengan judul Usai ‘Pesta Covid’ untuk Buktikan Virus Corona adalah Tipuan, Ahli Konspirasi Ini Meninggal Dunia

"Tepat sebelum pasien meninggal, dia melihat perawat dan berkata 'saya pikir saya membuat kesalahan, saya pikir ini hanya tipuan, tetapi sebenarnya tidak'," ujar dr. Jane Appleby dari Methodist Healthcare, dikutip RINGTIMES BANYUWANGI dari PORTAL JEMBER

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x