RINGTIMES BANYUWANGI - Kasus terkait penembakan mati pemuda Palestina penyandang disabilitas, Iyad Halak, oleh polisi perbatasan Israel kembali berlanjut.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com , Kementerian Kehakiman Israel menyebut tak ada bukti rekaman CCTV atas kejadian tersebut pada Senin 13 Juli 2020.
Padahal, terdapat setidaknya 10 kamera pengawas di sekitar lokasi penembakan tersebut.
Baca Juga: Pernah Bicara Soal Harta Gono-gini, Dewi Persik Akui Tak Nyaman dengan Sikap Mertua
Iyad (32) tewas ditembak oleh kepolisian Israel di Kota Tua Yerusalem, akhir Mei 2020 lalu, tepatnya di gerbang Domba atau Bab Al Asbat.
Saat itu, ia sedang dalam perjalanan menuju sekolah luar biasa (SLB) dan panik ketika mendekati pos polisi perbatasan.
Pria penyandang autisme tersebut kemudian lari dan tewas karena ditembak saat berlindung di ruang penyimpanan sampah.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Pemilik Warung Sebagai Saksi Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Editor Metro TV
Semua kamera pengawas itu memungkinkan adanya rekaman pengejaran dari Bab Al Asbat hingga ke tempat Iyad besembunyi.