Irak Mengadakan Pemilu Satu Tahun Lebih Awal

- 1 Agustus 2020, 15:00 WIB
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi berkuasa pada bulan Mei setelah berbulan-bulan protes memaksa pendahulunya untuk mengundurkan diri [Ahmad al-Rubaye / AFP]
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi berkuasa pada bulan Mei setelah berbulan-bulan protes memaksa pendahulunya untuk mengundurkan diri [Ahmad al-Rubaye / AFP] /

RINGTIMES BANYUWANGI - Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Khadimi mengumumkan bahwa Irak akan mengadakan pemilihan lebih awal, yakni pada bulan Juni 2021.

"6 Juni 2021, telah ditetapkan sebagai tanggal pemilihan legislatif berikutnya," tuturnya pada hari Jumat dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Segala sesuatu akan dilakukan untuk melindungi dan memastikan keberhasilan jajak pendapat ini." Imbuhnya.

Baca Juga: Ashanty Geram dengan Tindakan Anak Angkatnya di Pesantren, Putra: Nggak, nggak mau pulang

PBB mengapresiasi pengumuman al-Kadhimi yang mengatakan hal itu akan meningkatkan "stabilitas dan demokrasi yang lebih besar ".

Al-Kadhimi memimpin pada bulan Mei, setelah berbulan-bulan protes memaksa pendahulunya untuk mengundurkan diri.

Pemilihan parlemen berikutnya semula dijadwalkan berlangsung pada Mei 2022. Parlemen Irak masih harus meratifikasi (mengesahkan) tanggal pemilihan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Daun Semanggi Sawah, Salah Satu Manfaatnya Bisa Atasi Hepatitis

Pemilihan parlemen di Irak terkadang diwarnai dengan kekerasan dan seringkali terjadi  penipuan.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x