Terungkap, Ini Alasan Australia Berani Pasang Badan Hadapi China di LCS

- 3 Agustus 2020, 14:12 WIB
FORMASI latihan bersama Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, India, dan Filipina di Laut Filipina.*
FORMASI latihan bersama Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, India, dan Filipina di Laut Filipina.* /Twitter/DeptDefence

RINGTIMES BANYUWANGI - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan keras tentang masalah Laut China Selatan, yang isinya menyangkal klaim China, pada 13 Juli 2020 lalu.

Sedangkan, pada 22 Juli 2020, AS memerintahkan China untuk menghentikan semua operasi di konsulatnya di Houston. China menanggapi dengan baik dan memerintahkan penutupan konsulat AS di Chengdu.

Cukup menarik tetapi tidak mengagetkan, Australia--sekutu penting AS di kawasan Asia-Pasifik-- kepada Sekjen PBB pada 23 Juli 2020 lalu, mengatakan bahwa menolak klaim apa pun, termasuk ‘hak bersejarah’ atau “hak dan kepentingan maritim” di Laut China Selatan oleh China yang tidak sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1982 tentang Hukum Laut.

Baca Juga: Semakin Mencekam, di Jalur Gaza Jet Tempur Israel Membombardir Situs Hamas

Dalam pernyataannya kepada PBB, seperti dikutip dari Warta Ekonomi, Senin (3/8/2020), Australia mengatakan tidak ada dasar hukum bagi China untuk menarik garis lurus di sekitar kepulauan lepas pantai di Laut China Selatan.

Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Apa Alasan Australia Berani Pasang Badan Hadapi China di LCS?," sebagai negara yang tidak mengklaim dan ekstrateritorial, Australia telah lama prihatin dengan kebebasan navigasi dan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan, dengan bersikap netral.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sikap Canberra terhadap masalah Laut China Selatan telah berubah secara signifikan.

Baca Juga: LOKER BANYUWANGI : Lowongan Pekerjaan di BTPN Syariah

Di bawah Scott Morrison, Australia mengambil posisi yang lebih tinggi, memasang posisi intervensi. Pada tingkat diplomatik, Australia telah meningkatkan kekhawatiran tentang kegiatan China di Laut China Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam hal kegiatan maritim, Australia sering melakukan latihan militer bersama dengan AS dan Filipina di Laut China Selatan. Ini semua dilakukan di samping mengirim kapal-kapal penegak hukum maritim ke Laut China Selatan dan mengunjungi negara-negara tetangga.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x