Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Senin, 3 Agustus 2020 pagi, kelompok ISI memerangi pasukan keamanan Afghanistan di Kota Jalalabad.
Akibat dari serangan tersebut, tahanan kabur secara massal. Pernyataan itu disampaikan seorang pejabat di Afganistan.
Serangan mulai berlangsung pada Minggu, 2 Agustus 2020 malam ketika bom mobil meledak di pintu masuk penjara.
Baca Juga: Berlaku 11 Agustus 2020, Wisatawan yang Berkunjung ke Singapura akan Diberi Gelang Pemantau
Selain itu, sejumlah suara ledakan lainnya terdengar saat kelompok ISIS menembaki para penjaga keamanan.
Dua pejabat Provinsi Nangarhar menyebutkan, sedikitnya lima warga sipil tewas. Kemudian ada sekitar 40 orang lainnya terluka dalam serangan awal dan baku tembak, saat pasukan khusus Afghanistan tiba di lokasi kejadian untuk membantu polisi.
Selama kekacauan berlangsung, lebih dari 75 tahanan kabur. Kondisi itu memaksa kepolisian untuk mengalihkan tugas para personel untuk mengejar mereka.
Baca Juga: Gila, Tanpa Rasa Sakit, Seniman Asal Belgia Ini Buat Karya Seni Tato di Atap Mulut
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedia News dengan judul Bom Mobil ISIS Serang Penjara di Afghanistan, Puluhan Tahanan Melarikan Diri
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Peristiwa terjadi sehari setelah badan intelijen Afghanistan mengatakan pasukan khusus menewaskan salah seorang komandan senior ISIS di dekat Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar.
