RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang warga Guangzhou, China kini tinggal tepat di tengah jalan bebas hambatan. Hal ini dikarenakan pemerintah setempat menolak menunda pembangunan overpass yang melintasi rumah tinggalnya.
Dari sepuluh tahun dibujuk agar menjual tanah miliknya pada pemerintah, sang pemilik malah bergeming. Tak ada kompromi, jadilah jembatan jalan raya tadi terbelah dan mengurung sebuah rumah.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedianews dari DailyMail, Jumat (7 Agustus 2020) bangunan yang terselip di antara jalan raya itu ternyata bukan hal aneh di Negeri Tirai Bambu. Dikenal dengan dingzihu atau rumah paku, semua terjadi karena pemilik menolak kompensasi dari pengembang ataupun pemerintah.
Baca Juga: YOU Cosmetiks PT.Jalur Mandiri Utama Buka Rekrutmen di Posisi Beauty Advisor
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Terjepit Seorang Sendiri, Bandel Tak Mau Pindah Pemilik Rumah Ini Tinggal Tepat di Tengah Jalan Tol*
Video yang dirilis media lokal itu menunjukkan properti yang terjepit di antara dua sayap Jembatan Haizhuyong yang baru dibuka di kota metropolitan Guangzhou di Provinsi Guangdong.
Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dan berlokasi di tengah jalan tol empat jalur. Laporan stasiun TV Guangdong, pemilik yang bermarga Liang mengaku menolak pindah karena tawaran dari pemerintah tak sesuai keinginannya.
Soal konsekuensi yang dihadapinya, Liang tidak keberatan. Ia pun tak peduli dengan apa pun yang orang pikirkan tentang keputusannya. "Orang pikir ini lokasi rumah yang buruk, tapi aku merasa tenang di rumah sendiri. Rasanya bebas, menyenangkan dan nyaman," katanya.