Tertipu Rp 6,5 Triliun, Pangeran Arab Saudi Beli Lukisan Palsu Diklaim Karya Da Vinci

- 9 Agustus 2020, 21:10 WIB
Lukisan Salvator Mundi Karya Da Vinci.*/
Lukisan Salvator Mundi Karya Da Vinci.*/ /DailyMail.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Belum diketahui keberadaannya, kontroversi kembali muncul terkait lukisan Salvator Mundi yang diklaim mahakarya Leonardo da Vinci.

Terjual dengan harga $450 juta atau Rp 6,5 triliun menjadikan lukisan tersebut termahal. Namun kecurigaan muncul mengenai autentisitas karya yang saat ini milik Putra Mahkota Arab Saudi yang diklaim 'tertipu'.

Seperti dikutip oleh ringtimesbnayuwangi.com dikutip Galamedianews dari DailyMail, Minggu (9 Agustus 2020), awal mula keraguan muncul dari pakar seni Jacques Franck yang meyakini Salvator Mundi dibuat oleh dua asisten Da Vinci.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Dibeli Tunai Rp 6,5 Triliun, Pangeran Saudi Kembali Diklaim Tertipu Membeli Lukisan Palsu Da Vinci

Baca Juga: Hentikan, Begadang Berdampak Negatif Pada Tubuh, Salah Satunya Kulit Tampak Lebih Tua

Sempat dilepas tahun 2017 di rumah lelang Christie’s New York, serta sempat menjadi rahasia kemudian muncul kabar pembelinya tak lain adalah Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).  

Terkait keasliannya, Franck yang menilai jemari kanan Salvator Mundi merupakan gambaran Yesus Kristus tidak memiliki anatomi yang tepat seperti yang biasa didapati dari setiap karya Da Vinci.

“Ketika telunjuk dan jari tengah diangkat sepenuhnya, seseorang tidak dapat menekuk jari lainnya secara ekstensif seperti pada tangan Salvator Mundi. Ini gerakan yang tidak mungkin," paparnya.

Dalam esai untuk jurnal ArtWatch UK, Franck juga mengklaim terlalu banyak kuku di tangan lainnya yang terlihat. Menurutnya tidak mungkin pula Da Vinci yang sangat fanatik pada presisi anatomi akan melukis hidung yang panjang dan tipis. Belum termasuk ikal rambut Kristus dan bayangan lehernya yang dirasa tak mungkin.

Baca Juga: Hati-hati, Konsumsi Telur Bebek Secara Berlebihan Timbulkan Penyakit

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x