Pesawat Tak Berawak Turki Menewaskan Dua Petinggi Irak

- 12 Agustus 2020, 08:45 WIB
Pesawat Jet Tempur J-11 China.
Pesawat Jet Tempur J-11 China. /

RINGTIMES BANYUWANGI - Tentara Irak mengatakan dua pejabat keamanan senior telah tewas dalam "serangan pesawat tak berawak Turki yang terang-terangan" di utara negara itu, di mana Ankara selama berminggu-minggu telah menyerang posisi pejuang yang dianggap "teroris".

Pesawat tak berawak itu menargetkan kendaraan milik penjaga perbatasan Irak di daerah Bradost, utara Erbil, kata militer dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa. Serangan itu menyebabkan kematian dua komandan batalion penjaga perbatasan dan pengemudi kendaraan.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Aljazeera, setelah penyerangan itu, tidak ada pertanyaan langsung dari Turki.

Baca Juga: Inggris dan Prancis Bekerjasama Untuk Menutup Rute Migran

Kematian yang diumumkan oleh militer menandai pertama kalinya anggota pasukan reguler Irak tewas sejak Turki melancarkan operasi darat dan udara lintas batas pada pertengahan Juni, melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di daerah pegunungan di Irak utara.

Irak sudah memanggil utusan Turki di Baghdad sebanyak dua kali sebagai protes atas operasi Ankara di wilayahnya.

Turki membela kegiatannya di Irak Utara, dengan mengatakan bahwa pemerintah pusat di Baghdad maupun pemerintahan Kurdi Regional Irak, telah bertindak untuk menyingkirkan pejuang PKK yang diduga menggunakan wilayah Irak untuk melancarkan serangan ke Turki.

Baca Juga: UU sabuk pengaman di New York mengharuskan penumpang di kursi belakang untuk memasang sabuk pengaman

Ihsan Chalabi, walikota Sidakan di utara Provinsi Erbil, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pesawat tak berawak itu menargetkan "komandan penjaga perbatasan Irak ketika mereka sedang dalam pertemuan dengan pejuang PKK".

Para saksi telah melaporkan bentrokan pada hari sebelumnya antara PKK dan pasukan Irak, dan sumber-sumber lokal mengatakan kepada AFP bahwa serangan pesawat tak berawak itu menargetkan pertemuan darurat yang diadakan untuk mencoba meredakan ketegangan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x