Kontroversi Kebijakan Kamala Harris I, Seputar Legalisasi Aborsi dan Planned Parenthood

- 13 Agustus 2020, 20:10 WIB
Kamala Harris menanggapi kontroversi tentang legalisasi aborsi di AS
Kamala Harris menanggapi kontroversi tentang legalisasi aborsi di AS /Saul Loeb /

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Selasa, 11 Agustus 2020 lalu, Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai kandidat Wakil Presiden dari Partai Demokrat di pilpres AS 3 November mendatang.

Nama Kamala Harris kini disetarakan dengan Barrack Obama yang pernah mengukir sejarah keberhasilannya sebagai presiden AS, lantaran ia merupakan satu-satunya senator AS dari kulit hitam.

Namun, terdapat beberapa kebikana Kamala Harris sebagai senator AS yang dinilai kontroversial.

Baca Juga: Meskipun Hanya Bercanda, ‘Body Shamming’ Bisa Sebabkan Depresi Dan Gangguan Kesehatan Mental

Kebanyakan, kebijakan Kamala Harris yang menuai kontroversial yakni di bidang sosial, khususnya tentang wanita.

Ideologi liberalismenya membawa pada pemahaman penuh tentang hak wanita dalam menentukan hidup.

 

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, pada tahun 2015, saat ia menjadi senator California junior, Kamala Harris mengeluarkan kebijakan tentang Legalisasi Aborsi secara terbatas.

Baca Juga: Pentingnya Motivasi Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Masa Pandemi

Dalam kebijakan tersebut, tedapat lembaga nirlaba Planned Parenthood yang menyediakan layanan informasi kesehatan reproduksi dan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x