Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Berdasarkan undang-undang tahun 1992, pancuran air di AS tidak diizinkan untuk menghasilkan lebih dari 2,5 galon (9,5 liter) air per menit.
Administrasi Trump ingin batasan ini diterapkan ke setiap nosel, bukan keseluruhan perlengkapan. Kelompok konsumen dan konservasi berpendapat bahwa itu boros dan tidak perlu.
Seperti dikutip dari BBC, Perubahan tersebut diusulkan oleh Departemen Energi pada hari Rabu menyusul keluhan dari Trump di Gedung Putih bulan lalu. “Jadi pancuran - kamu mandi, airnya tidak keluar. Kamu mau cuci tangan, airnya tidak keluar. Jadi apa yang kamu lakukan? Kamu berdiri saja di sana lebih lama atau mandi lebih lama? Karena rambut saya - saya tidak tahu tentang Anda, tapi itu harus sempurna. Sempurna, "katanya.
Baca Juga: China Ingatkan AS untuk tidak ‘Bermain Api’
Baca Juga: Berikut 5 Tips Merawat Komputer Agar Awet dan Tak Mudah Rusak
Andrew deLaski, direktur eksekutif Proyek Kesadaran Standar Alat kelompok konservasi energi, mengatakan proposal itu "konyol". Dengan empat atau lima atau lebih nozel, "Anda bisa mendapatkan 10, 15 galon per menit yang keluar dari pancuran, secara harfiah mungkin membuat Anda keluar dari kamar mandi," katanya kepada kantor berita Associated Press.
"Jika presiden membutuhkan bantuan untuk menemukan kamar mandi yang baik, kami dapat mengarahkannya ke beberapa situs konsumen hebat yang membantu Anda mengidentifikasi pancuran yang baik yang memberikan rendam yang lebat dan pancuran yang baik," tambahnya.
David Friedman, wakil presiden advokasi di Consumer Reports, mengatakan pancuran di AS sudah "mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi", sekaligus menghemat uang orang. Proposal itu bisa menghadapi pertempuran pengadilan jika maju, lapor kantor berita Reuters.***
