Wanita dan Anak-Anak Jadi Korban Bombardir Pasukan Israel di Jalur Gaza

- 15 Agustus 2020, 16:50 WIB
Ilustrasi - Pasukan udara Israel mengamuk di Jalur Gaza, Minggu 5 Juli 2020 lalu. (A News)
Ilustrasi - Pasukan udara Israel mengamuk di Jalur Gaza, Minggu 5 Juli 2020 lalu. (A News) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Pasukan angkatan udara Israel menggempur jalur Gaza untuk mengincar Hamas sebagai respons serangan balon udara dan sejumlah ledakkan di Israel, selama empat hari berturut-turut.

Serangan terjadi pada Jumat, 14 Agustus 2020 malam terhadap kantong Hamas merupakan operasi kelima sejak awal pekan ini.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa helikopter tempur dan tank menghantam sejumlah target teror milik Hamas, termasuk situs yang digunakan oleh pasukan angkatan laut, infrastruktur bawah tanah, dan pos pengamatan.

Baca Juga: Simak Penjelasan Ahli Terkait Menggunakan Jasa Pijat di Era New Normal

"Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap balon dengan bahan peledak dan balon pembakar (diluncurkan) dari Jalur Gaza ke wilayah Israel selama sepekan terakhir," kata IDF dilansir dari Galamedia News, Sabtu 15 Agustus 2020.

IDF menambahkan bahwa Hamas bertanggung jawab atas semua tindakan di dalam dan yang berasal dari Jalur Gaza.

Belum ada laporan tentang korban dalam serangan kekerasan terbaru di selatan.

Baca Juga: Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia W. R. Supratman : Indonesia Raya

Hamas memperingatkan Israel bahwa mereka telah melintas "garis merah" (kelewat batas) setelah dua anak dilaporkan terluka ringan dalam serangan udara di Jalur Gaza Jumat malam.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x