Di Tengah Pandemi Covid-19 Kolombia Kewalahan Hadapi 2 Krisis Sekaligus, 39 Orang Dibantai

- 28 Agustus 2020, 13:56 WIB
Gelombang pembantaian di Kolombia berlangsung selama dua pekan terakhir. Lusinan orang pun tewas di tangan kelompok bersenjata.*/
Gelombang pembantaian di Kolombia berlangsung selama dua pekan terakhir. Lusinan orang pun tewas di tangan kelompok bersenjata.*/ /

RINGTIMES BANYUWANGI - Selama dua pekan terakhir gelombang pembantaian di Kolombia memicu kekhawatiran akan perang saudara yang berlangsung selama beberapa dekade silam.

Lusinan orang pun tewas di tangan kelompok bersenjata. Terakhir, tiga pemuda ditemukan di jalan dekat Ocaña yang mengarah pada perbatasan Venezuela pada Selasa 25 Agustus 2020 lalu.

Saat ini, tercatat setidaknya ada tujuh pembunuhan dalam dua pekan yang menewaskan 39 warga Kolombia.

Baca Juga: Berikut Spesifikasi dan Perbandingan Yamaha MT-09 dan MT-07

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com, enam orang di kota pelabuhan Tumaco dekat perbatasan Ekuador dibunuh secara keji pada Sabtu 22 Agustus 2020.

Beberapa hari sebelumnya, gubernur provinsi di sana telah mewanti-wanti masyarakat bahwa wilayahnya sedang mengalami 'situasi anarkis'.

Di hari yang sama, tiga orang ditembak mati di dekat Medellín, salah satu kota besar Kolombia. Tiga warga lain juga tewas di Arauca, Kolombia bagian Timur.

Baca Juga: Terkait Penerima BLT Rp600 Ribu, Pastikan Kamu Miliki Rekening di Bank ini

Menurut lembaga pengamat konflik setempat Indepaz, setidaknya ada 46 pembantaian sepanjang tahun 2020, baik yang membunuh satu orang maupun yang mengorbankan banyak warga Kolombia.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x