Amerika Serikat Klaim Angkatan Lautnya Terkuat di Dunia, China Ternyata Punya Strategi Lain

- 18 September 2020, 16:30 WIB
Kapal perusak berpeluru kendali milik Angkatan Laut Amerika Serikat USS McCampbell keluar dari formasi dengan kapal-kapal lainnya setelah latihan untuk menandai berakhirnya Valiant Shield 2016 di Laut Filipina, 23 September 2016.
Kapal perusak berpeluru kendali milik Angkatan Laut Amerika Serikat USS McCampbell keluar dari formasi dengan kapal-kapal lainnya setelah latihan untuk menandai berakhirnya Valiant Shield 2016 di Laut Filipina, 23 September 2016. //U.S. Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Patrick Dionne/Handout via REUTERS/ANTARA

Laporan proyek "China Power" dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkap bahwa tujuan militer Beijing memiliki 425 kapal pada tahun 2030.

Selain jumlah kapal dan tentara Angkatan Laut-nya yang lebih besar, Beijing juga telah berinvestasi secara besar-besaran dalam rudal anti-kapal jarak jauh sebagai tandingan bagi Angkatan Laut AS.

Beijing sendiri mengklaim senjata Amerika belum bisa menandingi persenjataan China, yang meliputi rudal jelajah, rudal balistik darat dan udara, dan bahkan senjata hipersonik.

Dalam tiga tahun terakhir, anggota Korps Marinir China pun telah meningkat signifikan yakni dari 10 ribu personel menjadi antara 28 ribu dan 35 ribu personel. Beijing berencana merekrut 100 ribu anggota bagi korps marinirnya.

Baca Juga: Lakukan 5 Cara Mudah Berikut, agar Cicak Tak Kembali ke Rumah Anda

Saat ini Korps Marinir China memiliki tujuh brigade dan hadir di mana pun Angkatan Laut China beroperasi. Setiap brigade bersenjata lengkap, termasuk minimal dua batalion infanteri, satu resimen lapis baja, satu batalion howitzer, satu batalion misil, dan batalion pengintai amfibi pasukan khusus.

Korps Marinir China pun memiliki kendaraan amfibi lapis baja cukup andal dan cerdas, salah satunya ZBD-05. Kendaraan tersebut tak diragukan kecepatannya di atas air dan dipersenjatai lebih lengkap daripada yang dimiliki Barat, misalnya seperti howitzer self-propelled, PLZ-07.

Pada 2019 Badan Intelijen Pertahanan AS pada 2019 menyebut Korps Marinir China sebagai "kekuatan amfibi penuh yang mampu melakukan operasi serangan amfibi menggunakan taktik senjata gabungan dan berbagai pendekatan".

Badan Intelijen Pertahanan AS memandang Korps Marinir China sebagai "kekuatan amfibi paling mahir dari semua pengklaim di Laut China Selatan".

Baca Juga: Angka Kematian Dokter Meningkat, Indonesia Diprediksi Menjadi Pusat Penyebaran Covid-19 di Dunia

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x