Awas, Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara pada Jarak 2 Meter Lebih, Berikut Penjelasannya

- 22 September 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /Pixabay

Tetapi semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus itu dapat bertahan hidup di udara dengan tetesan yang ukurannya jauh lebih kecil yang dikeluarkan ketika seseorang sedang bernapas.

Karena tetesannya sangat kecil sehingga tidak langsung jatuh ke permukaan, melainkan berlama-lama di udara sehingga bisa terhirup oleh orang di sekitarnya.

Faktanya bahwa tetesan dapat bertahan di udara lebih lama dan dapat melayang lebih dari dua meter jauhnya dari orang terinfeksi.

Penyakit itu berpotensi menular kepada seseorang walaupun mereka tidak pernah melakukan kontak dekat dengan pasien.

Baca Juga: Timor Leste Terancam Bangkrut, Xanana Gusmao Menyuruh Rakyatnya Minggat Dari Timor Leste

WHO mengubah pedomannya setelah 239 ilmuwan dari 32 negara menulis laporan ilmiah kepada badan PBB tersebut, meminta untuk mengakui bukti yang berkembang bahwa virus itu memang dapat menyebar melalui udara.

Seorang profesor yang menandatangani laporan ilmiah tersebut mengatakan, akan ada kekhawatiran untuk memberi label bahwa virus itu dapat menyebar melalui udara karena dapat menyebabkan kepanikan publik.

Benedetta Allegranzi, kepala teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, mengakui terdapat kasus yang membuktikan penularan melalui udara, tetapi masih perlu dipelajari dengan cermat.

"Kemungkinan penularan melalui udara di tempat umum memiliki kondisi yang sangat spesifik, ramai, sesak, tertutup, dan pengaturan ventilasi yang buruk," ucapnya.

"Namun, bukti perlu dikumpulkan dan dianalisis lebih lanjut, kami terus mendukung bukti-bukti terbaru terkait penyebaran virus ini," ucapnya.***(Ghiffary Zaka/Pikrian Rakyat Bekasi)

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x