Insiden Pemberontakan di Timor Leste, Ramos Horta Hampir Mati Ditembak

- 26 September 2020, 10:30 WIB
Ramos Horta. (Foto: Getty Images)
Ramos Horta. (Foto: Getty Images) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Setelah mendapatkan kemerdekaannya, tidak banyak yang tahu Timor Leste hampir jatuh kembali.

Kembali pada Insiden yang terjadi di tahun 2006-2008 saat itu, kondisi Timor Leste kacau balau.

Kala itu penyebabnya tak lain dan tak bukan karena diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintahan Timor Leste.

Diketahui, Timor Leste bagian barat mendapatkan perlakuan tidak adil oleh pemerintahan Dili.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Zonajakarta.com dengan judul Timor Leste Berdarah, Saat Militer Indonesia Siaga Penuh Karena Ramos Horta Hampir Mati Ditembak

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Atas dasar alasan tersebut, seorang Mayor dari angkatan perang Timor Leste Falintil, Alfredo Reinado melakukan pemberontakan.

Ia yang berasal dari Timor Leste bagian barat yang berbatasan Indonesia selalu didiskriminasi dan dianggap tidak nasionalis.

Mengutip Sydney Morning Herald, Jumat (25/9/2020) padahal Alfredo Reinado ialah gerilyawan cinta Timor Leste saat berkonflik dengan Indonesia puluhan tahun silam.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x