Tiongkok Hancur Leburkan 16.000 Masjid di Xinjiang, Buat Peneliti Australia Kaget

- 26 September 2020, 12:34 WIB
PERKAMPUNGAN Uighur di Urumqi, Xinjiang telah rata dengan tanah dan digantikan oleh apartemen modern .*
PERKAMPUNGAN Uighur di Urumqi, Xinjiang telah rata dengan tanah dan digantikan oleh apartemen modern .* /Tangkapan layar video Wall Street Journal

RINGTIMES BANYUWANGI – Berdasarkan laporan yang beredar, ribuan masjid di Xinjiang dirusak atau hancur hanya dalam kurun waktu tiga tahun, dan hanya menyisakan sedikit masjid di wilayah tersebut.

Peristiwa hancurnya masjid ini lebih banyak daripada peristiwa revolusi apa pun semenjak ada "Revolusi Kebudayaan", berdasarkan laporan tentang penindasan Tiongkok terhadap minoritas Muslim.

Seperti dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Gurdians, data tersebut tercatatat dalam proyek data ekspansif oleh Australian Strategic Policy Institute (ASPI).

Data itu diambil dengan menggunakan satelit dan pelaporan di lapangan untuk memetakan pembangunan kamp tahanan yang ekstensif.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul Peneliti Australia Kaget, 16.000 Masjid di Xinjiang Hancur Lebur oleh Ulah Pemerintah Tiongkok

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Tak hanya itu saja, perusakan berkelanjutan terhadap situs budaya dan agama juga terjadi di bagian utara dan barat.

Thinktank mengatakan pemerintah Tiongkok mengklaim bahwa ada lebih dari 24.000 masjid di Xinjiang dan berkomitmen untuk melindungi serta menghormati keyakinan agama yang tidak didukungnya tersebut dan memperkirakan bahwa kurang dari 15.000 masjid tetap berdiri - dengan lebih dari setengahnya rusak.

"Ini adalah angka terendah sejak Revolusi Kebudayaan, ketika kurang dari 3.000 masjid tersisa," kata laporan itu.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x