Dijual, dicambuk dan diperkosa: Seorang wanita Yazidi mengingat penahanan ISIS

- 16 Oktober 2020, 21:15 WIB
Ilustrasi ISIS. Dijual, dicambuk dan diperkosa: Seorang wanita Yazidi mengingat penahanan ISIS
Ilustrasi ISIS. Dijual, dicambuk dan diperkosa: Seorang wanita Yazidi mengingat penahanan ISIS /AFP

Baca Juga: Dituntut 6 Bulan Penjara, Vanessa Angel: Semoga Tak Dipisahkan Dengan Anakku

Dia mengatakan orang berikutnya yang diterimanya adalah seorang pria Lebanon berusia 33 tahun yang akan memperkosanya dengan bantuan istri Belanda-nya. Saat dia bersamanya, dia mengatakan banyak pria lain juga memperkosanya.

Setelah dua tahun di Raqqa, Layla diberi tahu bahwa dia dan anak-anaknya akan dibebaskan menyusul negosiasi antara keluarganya dan seorang penyelundup Suriah, dengan imbalan lebih dari $ 20.000.

Baca Juga: Penjualan Mobil September 2020 Mulai Bangkit Sejak Pandemi Covid-19

Katakan pada dunia

Sekarang berusia 33 tahun, Layla menunjukkan buku catatan yang dia simpan selama berada di Raqqa. Di dalamnya, dia mencatat beberapa detail mengerikan dari pengalaman yang dia dan wanita serta gadis Yazidi lainnya alami.

Bukan tanpa resiko. Dia tahu bahwa jika penculiknya menemukannya, dia akan berada dalam bahaya besar.

Namun, bagi Layla, kebutuhan untuk menunjukkan kepada generasi berikutnya penindasan, penganiayaan, dan pengusiran orang-orang yang datang sebelum mereka bahkan lebih besar. 

Baca Juga: Arief Muhammad Siap Jadi Nomor 1, Baliho Seputar Jakarta Jadi Viral

Ia juga berharap dengan merekam kekejaman yang dilakukan terhadap mereka, ia dapat membantu menjamin keadilan bagi para korban.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x