RINGTIMES BANYUWANGI - Perubahan iklim global terus berlangsung dan membuat pemanasan global semakin kacau.
Efek pada lingkungan mulai terada seperti glester yang menyusut, bergesernya habitat tumbuhan dan hewan, serta berbunganya pohon yang lebih ceoat.
Perubahan iklim ini prediksi sejak dahulu oleh para ilmuwan seperti cepatnya kenaikan permukaan laut dan gelombang panas yang lebih lama.
Baca Juga: Prediksi Elon Musk di Akhir Tahun 2021, Manusia Harus Siap Tergantikan
Ilmuwan meyakini suhu global akan terus meningkat selama beberapa dekade mendatang hingga sebagian besar aktivitas manusia menyebabkan gas rumah kaca.
Menurut The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), tingkat efek perubahan iklim pada masing-masing wilayah akan bervariasi dari waktu ke waktu.
Perubahan iklim akan membuat keseimbangan suhu bumi rusak yang berdampak luas pada manusia dan lingkungan.
Baca Juga: 5 Prediksi Menakutkan dari Kehancuran Dunia, Perang Nuklir hingga Tabrakan Planet
Dilansir dari myclimate pada Minggu, 15 Agustus 2021, berikut beberapa efek langsung dari perubahan iklim:
1. Kenaikan suhu maksimum dan minimum
2. Naiknya permukaan laut seperti yang terjadi belakangan
3. Suhu laut menjadi lebih tinggi
4. Curah hujan meningkat dengan lebat dan hujan es
5. Gletser yang menyusut
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Suhu Bumi Akan Semakin Panas, Lewati Batas Maksimum
6. Pencairan permafrost.
Jika perubahan iklim ini terus berlangsung, maka ini prediksi efek yang dapat terjadi secara tidak langsung menurut myclimate:
1. Krisis kelaparan dan air meningkat, terutama di negara-negara berkembang
2. Risiko kesehatan lewat naiknya suhu udara dan gelombang panas
3. Meningkatnya penyebaran hama dan patogen
Baca Juga: Peneliti Menyebut Jika Suhu Laut Terlalu Panas, 60 Persen Spesies Ikan Tidak akan Bertahan
4. Keanekaragaman hayati menghilang karena keterbatasan kemampuan beradaptasi
5. Air laut menjadi asam karena peningkatan konsentrasi HCO3 di dalam air sebagai konsekuensi dari peningkatan konsentrasi Karbondioksida.***