RINGTIMES - Beberapa minggu lagi, asteroid diprediksi akan mendekati Bumi pada tanggal 29 April 2020 pukul 4.56 ET (Eastern Time) atau pukul 16.56 WIB tepat pada bulan Ramadan.
Dari CNN, asteroid tersebut diberi nama 52768 (1998 OR2) dan pertama kali terlihat pada 1998 yang akan melewati 3.908.791 mil dari Bumi, bergerak dengan kecepatan 19.461 mil per jam.
Nasa pun menjelaskan bahwa asteroid yang mendekati bumi tersebut diklasifikasi sebagai objek yang berpotensi berbahaya karena melintas di dekat orbit bumi.
Selain asteroid yang akan mendekati Bumi pada pertengahan April, asteroid lainnya akan 'mengunjungi' Bumi pada Jumat, 8 Mei 2020 pukul 04.48 WIB.
Asteroid yang bernama 2016 HP6 memiliki kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika akan mendekati Bumi dan dikategorikan sebagai asteroid Apollo.
Baca Juga: Pabrik Pelayanan IPhone Dari Apple Memakan Waktu Lama Dikarenakan Virus COVID-19
Asteroid yang diperkirakan memiliki lebar antara 1,1 dan 2,5 mil, akan melintasi Bumi pada 29 April. Namun, tidak akan bertabrakan dengan bumi
Dari laman resmi LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), asteroid Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (>1 Satuan Astronomi, SA), tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi (< 1,017 SA).
Periode asteroid 2016 HP6 ini selama 724,5 hari atau 1,98 tahun dan diperkirakan berukuran antara 23 hingga 52 meter.
Benda luar angkasa ini memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi, yang mana jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22.
Sehingga objek ini tidak dapat dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO).
Ini adalah asteroid terbesar yang diperkirakan akan melintasi bumi dalam dua bulan ke depan, tapi itu bukan bukan yang terbesar yang pernah ada
Jatuhnya asteroid adalah proses terjadi secara terus menerus. Bahkan setiap hari, materi 80 hingga 100 ton yang jatuh ke Bumi dalam bentuk debu atau meteorit kecil.
Dalam 20 tahun terakhir, sensor radar pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer Bumi sehingga menciptakan bolide atau bola api.
Asteroid sebelumnya pernah jatuh di Chelyabinsk, Rusia pada Februari 2013 lalu.
Para ahli memperkirakan benda luar angkasa yang jatuh alami lebih besar diperkirakan sangat jarang terjadi (dalam skala ratusan hingga ribuan tahun).***
Baca Juga: Kepergian Ibunda Tercinta Baim Wong, Moammar Emka: Beberapa Artis Sudah Melayat
Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Asteroid akan Dekati Bumi di Pertengahan April 2020 tepat pada Bulan Ramadan