RINGTIMES BANYUWANGI - Aplikasi Raqib Atid yang sempat viral dan dibicarakan publik Twitter kini berganti nama menjadi Muhasabah.
Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com, aplikasi ini terakhir kali diperbarui pada 10 Mei 2020, dan kini mendapat rating 3.8.
"Mengganti nama aplikasi karena menimbulkan kontroversi, menambahkan pilihan reset database, tombol diubah jadi increment," tulis deskripsi aplikasi Muhasabah di Google Play Store.
Baca Juga: WHO: Vegetarian Belum Ditemukan Terinfeksi Covid-19, Berikut Faktanya
Aplikasi ini sebelumnya mendapat pro dan kontra dari penggunanya karena memiliki kesamaan seperti nama malaikat untuk mencatat dosa dan pahala.
Pengguna Twitter @mazzini_gsp pernah mengunggah aplikasi ini di Twitter dan banyak mendapat komentar dari netizen lain.
Sebelumnya di-update, aplikasi ini memiliki fitur 'Dosa dan Pahala', namun kini telah berubah menjadi fitur 'Kesalahan dan Kebaikan'.
Baca Juga: Baca! Berikut 5 Manfaat Suplemen L-arginin bagi Kesehatan Tubuh
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Timbulkan Kontroversi, Aplikasi Raqib Atid Berubah Nama Jadi Muhasabah
Sementara, keterangan dalam fitur 'Kesalahan' seperti Dosa Lain, Ghibah, Ngomong Kotor, Bantah Orang Tua, Ingkar Janji dan Nyuri masih tetap ada.
Fitur 'Kebaikan' juga demikian masih memiliki keterangan berupa Zikir, Salat, Sedekah, Bantu Orang, Baca Al-Qura'n, Bantu Ortu dan Puasa.
Tetapi, di dalam fitur 'total' terdapat sebuah keterangan baru yaitu 'Hanya Allah yang Tahu Nilainya'.
Baca Juga: Di tengah Pandemi Corona Masker Raksasa Buatan Indonesia Jadi Sorotan
Aplikasi Muhasabah ini masih tampak sederhana ketika digunakan dengan ukuran hanya 4,6 MB. Dalam keterangannya, aplikasi ini tidak menyimpan data pengguna.
"Apps yang dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik, dengan mencatat kesalahan dan kebaikan Anda tiap hari dan memberi Anda ringkasan dan grafik kesalahan serta kebaikan Anda setiap hari," tulis aplikasi Muhasabah di PlayStore.
Muhasabah dirilis di PlayStore sejak 28 April 2020 dan kini telah diinstal lebih dari 10.000 kali.(Penulis: Galih Ferdiansyah)
Baca Juga: UPDATE Bintik-bintik Matahari Hilang? Intensitas Sinar Menurun