RINGTIMES BANYUWANGI – Penipuan di zaman sekarang berkembang cara atau metodenya. Teknologi dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan.
Beberapa di antaranya melalui panggilan telefon, pesan, dan email. Namun, tujuannya sama yaitu untuk mengelabui korban agar memberikan sejumlah uang.
Taktik yang dilakukan bermacan-macam. Mulai dari menggunakan website atau medsos tiruan, hingga berpura-pura menjadi kenalan korban.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman The Straits Times, berikut cara menghindari jadi korban penipuan lewat panggilan atau pesan palsu.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
- Mengenali nomor dan email palsu
Sebagian orang akan menolak panggilan dari nomor tidak dikenal. Tapi, sebagian lagi was-was dan memilih menjawab panggilan tersebut.
Penipu sering menggunakan nomor biasa dengan tanda plus (+) di bagian depan, untuk melakukan aksinya. Hal ini berlaku juga untuk penipuan melalui pesan.
Jika melalui email, perhatikan dengan teliti nama dan alamat email. Ciri-cirinya yaitu bukan email resmi, nama dan alamat email tekesan mengganjal, dan ejaan yang tidak dikenal.
Baca Juga: Sudah Tahukah Anda? Simak Makna Dibalik Mahar Seperangkat Alat Sholat
Hiraukan saja email, pesan atau panggilan yang memang tidak penting. Apalagi jika merujuk seperti tanda-tanda di atas.