20 Ribu Akun Dihapus karena Dianggap Melanggar Kebijakan Twitter

- 5 April 2020, 16:05 WIB
Ilustrasi Twitter. /PIXABAY
Ilustrasi Twitter. /PIXABAY /

RINGTIMES - Twitter telah menghapus 20.000 akun palsu yang dikaitkan dengan pemerintah Serbia, Arab Saudi, Mesir, Honduras dan Indonesia.

Akun palsu tersebut telah melanggar kebijakan Twitter dan dianggap sebagai upaya untuk merusak pembicaraan publik.

Dikutip RINGTIMES.com dari The Guardian, berdasarkan laporan dari wartawan investigasi di media Bellingcat, Twitter mengatakan telah menghapus 795 akun palsu yang kebanyakan adalah buzzer ini.

Baca Juga: Empat Cara Menjaga Energi dan Suasana Hati Saat Berada di Rumah

Akun palsu ini mempromosikan pemerintah Indonesia dan menargetkan gerakan kemerdekaan Papua Barat
Kepala integritas situs, Yoel Roth, juga mengatakan bahwa penghapusan akun tersebut merupakan bagian dari tugas perusahaan untuk mendeteksi dan menyelidiki operasi informasi yang didukung negara.

Dari akun yang dihapus pada hari Kamis 2 April 2020, terdapat 8.558 akun yang terkait dengan partai Progresif Serbia (SNS) dari presiden Serbia, Aleksandar Vučić.

Akun-akun tersebut telah memposting lebih dari 43 juta tweet yang memperkuat liputan berita positif tentang pemerintahan Vučić dan menyerang lawan-lawan politiknya.

Baca Juga: Lakukan Jaga Jarak, Siapapun Disekitar Donald Trump Dites COVID-19

Twitter juga menghapus jaringan 5.350 akun yang terhubung ke pemerintah Arab Saudi yang beroperasi di Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x