Akhirnya Ventilator Buatan NASA Disetujui FDA untuk Pasien COVID-19

- 1 Mei 2020, 14:22 WIB
/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Ventilator yang dikembangkan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

 

Ventilator NASA yang disebut VITAL (Ventilator Intervention Technology Accessible Locally) dikembangkan oleh para insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California.

Sebagai tanggapan atas terbatasnya pasokan ventilator konvensional untuk pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pernapasan.

Baca Juga: Stok Pangan Aman, Sekarang Masyarakat Bisa Beras Beli Secara Online

"Otorisasi FDA ini adalah tonggak penting dalam proses yang menunjukkan yang terbaik dari apa yang dapat dilakukan pemerintah dalam masa krisis," kata Jim Bridenstine selaku Administrator NASA dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Space.

Jim juga mengatakan bahwa ventilator NASA tersebut merupakan salah satu contoh sumbangan badan antariksa tersebut karena sebelumnya pemerintah AS banyak memberikan dana dalam program-program luar angkasa.

Insinyur JPL mengembangkan ventilator VITAL tersebut hanya dalam waktu 37 hari dan telah diuji pada 21 April 2020 di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York, AS.

Baca Juga: Sulit Bangun Saat Sahur?, Berikut 5 Tips yang Patut Anda Coba

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Ventilator Buatan NASA Akhirnya Disetujui FDA untuk Pasien COVID-19

Presiden AS Donald Trump juga telah memeriksa teknologi yang dikembangkan oleh NASA pada 24 April lalu.

"VITAL memiliki beberapa manfaat dalam respons nasional terhadap COVID-19. Alat ini dapat diproduksi lebih cepat dan dirawat lebih mudah daripada ventilator tradisional," kata pejabat NASA.

Ventilator VITAL juga dapat dimodifikasi untuk digunakan di rumah sakit lapangan, seperti yang ada di beberapa pusat konvensi dan hotel di seluruh AS. 

Baca Juga: VIRAL Nabi Dominika: Tuhan Akan Segera Musnahkan Virus Corona

 

Ventilator ini dirancang untuk bertahan hingga empat bulan tapi bukan sebagai pengganti ventilator di rumah sakit khusus yang dapat bertahan lebih lama.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, ventilator dibuat untuk menghindari gangguan pada rantai pasokan pada ventilator konvensional yang selama ini kekurangan pasokan.

 

Ventilator NASA ini juga hanya membutuhkan sedikit komponen dibandingkan ventilator konvensional, demikian pula mesin yang tertanam juga memiliki perbedaan.

Baca Juga: Zaskia Gotik Pernah Dilamar Nassar? Begini Cerita Sebenarnya

 

Administrator NASA mengatakan mereka akan menawarkan lisensi gratis untuk membantu memasukkan perangkat ke rumah sakit lebih cepat. Hal ini bisa membantu departemen tanggap darurat bersiap untuk masuknya pasien COVID-19.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x