Inilah Tanggapan LAPAN Mengenai Kabar Viral 15 Ramadhan 1441H

- 6 Mei 2020, 21:50 WIB
ANIMASI yang menggambarkan pelintasan aman asteroid melewati bawah Bumi pada 12 Oktober 2017.*
ANIMASI yang menggambarkan pelintasan aman asteroid melewati bawah Bumi pada 12 Oktober 2017.* /Antara/

Baca Juga: Dengan Serangan Roket, Israel Kembali Menggempur Jalur Gaza!!

Abdul Rachman menyampaikan itu dalam kajian mengenai meteor jatuh dan bencana di Bumi lewat siaran langsung dari Bern, Swiss.

Ia menjelaskan asteroid bisa bergerak mendekat atau menjauh dari Bumi. Asteroid bisa bergerak hingga berjarak 10 juta kilometer dari Bumi, tetapi tidak berarti akan menabrak.

"Tidak perlu khawatir, semakin lama pengamatan keantariksaan semakin teliti. Dari 1999 hingga 2018 jumlah asteroid semakin meningkat yang bisa kita amati, sehingga antisipasi kita lakukan setelah bisa diamati. Jadi jangan khawatirkan pada tanggal tertentu akan terjadi sesuatu," katanya.

Baca Juga: Inilah Kebenaran Dibalik Viralnya Foto Semayam Jenazah Didi Kempot

Asteroid-asteroid itu diklasifikasikan sebagai asteroid apollo yang diameternya 16 meter hingga 470 meter.

Perhimpunan Kebudayaan Islam Indonesia (Indonesische Islamicher Kultur Verein/IIKV) di Bern, Swiss, membuat kajian khusus menyikapi kabar mengenai dukhan pada Ramadhan tahun ini.

Setelah muncul pesan berantai dan pemberitaan mengenai asteroid yang mendekat ke Bumi pada 15 Ramadhan 1441 Hijriah yang dikaitkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Nu'aim bin Hammad dalam kitab Al-Fitan tentang suara keras di pertengahan Ramadhan pada malam Jumat serta Alquran Surah Ad Dukhan.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

Baca Juga: Heboh!, Kini Amerika Serikat Harus Hadapi Teroran Tawon Pembunuh

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah