UPDATE Pihak Google akan Blokir Iklan Berat di Google Chrome

- 15 Mei 2020, 14:04 WIB
LOGO Google Chrome.*
LOGO Google Chrome.* /Slashgear/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Pihak Google baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaannya akan mulai memblokir iklan-iklan besar di browser Google Chrome untuk mengatasi dampaknya terhadap kinerja sistem dan jaringan serta usia baterai pada sebuah perangkat.

Google menjelaskan bahwa iklan berat ini dapat menyalahgunakan sumber daya sistem tanpa diketahui oleh pengguna.

Dalam beberapa kasus, iklan berat digunakan untuk menambang cryptocurrency atau hanya dioptimalkan atau diprogram dengan buruk, sehingga Google tidak lagi ingin iklan itu muncul saat saat pengguna menjelajah web dengan browser Chrome.

Baca Juga: Panggilan Video 50 Orang Messenger Rooms Facebook di AS dan Kanada

“Untuk menghemat baterai pengguna dan paket data, serta memberi mereka pengalaman yang baik di web, Chrome akan membatasi sumber daya yang dapat digunakan iklan bergambar sebelum pengguna berinteraksi dengan iklan," kata Google, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Softpedia

"Ketika iklan mencapai batasnya, bingkai iklan akan menavigasi ke halaman kesalahan, memberi tahu pengguna bahwa iklan telah menggunakan terlalu banyak sumber daya,” tambahnya.

Raksasa teknologi ini juga mengumumkan ambang batas yang akan digunakan untuk memisahkan iklan besar dari iklan tidak berbahaya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, LAPAN: Asteroid Besar Dekati Bumi pada 22 Mei 2020

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Jadi Penyebab Habisnya Baterai, Google akan Blokir Iklan Berat di Google Chrome

Google menyebut bahwa iklan berat menggunakan lebih banyak CPU atau bandwith jaringan internet sebesar 99,9 persen dari semua iklan yang terdeteksi.

"Chrome menetapkan ambang batas pada 4MB data jaringan atau 15 detik penggunaan CPU dalam periode 30 detik, atau 60 detik dari total penggunaan CPU.

"Meskipun hanya 0,3 persen dari iklan yang melampaui ambang batas ini, mereka menyumbang 27 persen dari data jaringan yang digunakan oleh iklan dan 28 persen dari semua penggunaan CPU iklan," kata Google menjelaskan.

Baca Juga: Viral, Makna Tersembunyi 'Bunga Awan' di Spongebob Squarepants

Pemblokir iklan berat baru akan ditayangkan dalam versi stabil browser Chrome yang diluncurkan pada akhir Agustus 2020.

Peluncuran ini sedikit lambat karena Google mengatakan dibutuhkan beberapa bulan untuk pengujian, sehingga informasi tambahan akan dibagikan lebih dekat pada tanggal peluncuran.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah