Salah satu cincin diketahui terbuat dari tulang dan yang satu lagi terbuat dari logam yang tertempel kaca berwarna biru. Empat kalung yang dilapisi keramik juga ditemukan pada mumi itu dengan panjang 7 hingga meter.
Arkeolog juga menemukan sepasang sandal kulit dan bola yang diikat dengan tali.
Diperkirakan, bola menjadi permainan yang populer pada masa gadis remaja itu hidup.
"Sandal itu dalam kondisi baik, meskipun sudah berusia 3.600 tahun," kata José Galán selaku direktur misi arkeologi.
Baca Juga: Tips Gunakan Nebulizer yang Benar di Tengah Pandemi Covid-19
Menurut Galan, perhiasan yang ditemukan di dalam peti tersebut membingungkannya karena perhiasan begitu banyak sementara peti matinya relatif sederhana.
Peti mati mumi itu ditemukan terbaring di tanah dan tampaknya telah ditinggalkan bersama peti mati lainnya di makam yang sama.
"Sampai saat ini, selusin peti mati telah ditemukan di situs yang tidak terlindungi di tanah, hal yang tidak biasa," kata Galán.
Tim arkeolog mengatakan kemungkinan peti mati ditinggalkan di sana oleh perampok kuburan yang terpaksa meninggalkannya karena harus melarikan diri.
Baca Juga: Mahasiswi Tak Pulang ke Kosan, Dia Kaget Saat Kamarnya Dipenuhi Jamur
“Secara paradoks, apa yang paling dicari pencuri, yaitu logam dan batu semi mulia, adalah apa yang tidak mereka lihat karena mereka bertindak terlalu cepat dan dengan pencahayaan yang sangat sedikit.”
“Salah satu mayat masih memiliki piring timah di tempatnya dengan Mata Horus terukir di salah satu wajah, yang akan melindungi tubuh dari pembusukan. Timah pada waktu itu merupakan logam yang berharga karena sangat langka dan sangat sedikit pelat jenis ini telah ditemukan di situ," kata Galán(Miftahul Ummah)