Pada Rabu (22/7/2020) lalu, kabarnya peretas bisa mengakses pesan langsung milik 36 akun, namun tak diketahui pasti nama-nama akun tersebut.
Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Dear Pengguna Twitter, Ada Ribuan Orang Punya Akses ke Akunmu Loh," pihak Twitter menolak mengomentari informasi yang para mantan karyawannya sampaikan. Saat ini, perusahaan sedang mencari kepala keamanan siber baru demi melindungi sistem.***