Amerika Serikat Blokir Huawei, Bos Huawei CBG Berikan Komentar

- 24 Oktober 2020, 12:30 WIB
 Richard Yu
Richard Yu /Gizmochina/

RINFTIMES BANYUWANGI - CEO Huawei Consumer Business Group (CBG), Richard Yu mengatakan pemblokiran yang dilakukan Amerika Serikat terhadap perusahaan teknologi asal China, Huawei, merupakan tindakan yang tak adil.

"Bagi Huawei saat ini merupakan waktu tersulit. Kami menderita karena blokir pemerintah AS ronde ketiga. Ini adalah blokir yang tidak adil, membuat situasi sangat sulit bagi kami dalam 30 tahun terakhir," ujar Richard, dalam peluncuran global Huawei Mate 40 Series, Kamis, 22 Oktober 2020 malam WIB.

Meski begitu, Richard mengatakan Huawei tetap berinvestasi pada teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kehidupan manusia.

Baca Juga: Lima Daftar Terbaru Produk IoT Huawei yang Dirilis Kamis, 22 Oktober 2020

Pada Agustus, Huawei mengumumkan akan berhenti memproduksi chipset Kirin andalannya, karena meningkatnya dampak tekanan AS terhadap raksasa teknologi asal China tersebut.

Tekanan AS terhadap Huawei telah membuat divisi chip HiSilicon kesulitan untuk terus membuat chipset, komponen utama untuk ponsel Huawei.

Divisi HiSilicon Huawei mengandalkan perangkat lunak dari perusahaan AS seperti Cadence Design System atau Synopys untuk merancang chipnya.

Selanjutnya akan menyerahkan produksinya ke Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), yang menggunakan peralatan dari perusahaan AS.

HiSilicon memproduksi berbagai macam chip termasuk jajaran prosesor Kirin, yang hanya mendukung smartphone Huawei dan merupakan satu-satunya prosesor dari China yang dapat menyaingi kualitas Qualcomm.

Baca Juga: Keluaran Terbaru Oppo A92 6GB, Pesaing Poc X3 NFC dan Realme 7

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x