Geliat Bisnis Greenhouse Hidroponik di Tengah Pandemi Covid-19

14 Januari 2021, 21:25 WIB
Geliat Greenhouse untuk tanaman hidroponik di Banyuwangi /Salis Ali Muhyidin/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Metode bercocok tanam dengan teknik hidroponik saat ini diketahui sudah marak dilakukan oleh masyarakat, tak terkecuali di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi.

Metode bercocok tanam dengan cara hidroponik ini umumnya banyak dilakukan oleh masyarakat perkotaan yang notabene sudah mulai kehabisan lahan untuk bercocok tanam secara konvensional.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021

Baca Juga: Mulai Menanam Tanaman Hidroponik, Lebih Sehat, Cepat, dan Menghasilkan Uang

Akan tetapi, selain hal tersebut, kini metode bercocok tanam dengan teknik hidroponik pada sebuah greenhouse sudah banyak dikembangkan menjadi sebuah tren bisnis pertanian modern, di samping dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Saat ini, di tengah pandemi Covid-19, para pelaku bisnis greenhouse hidroponik juga tetap bergeliat mencari kiat untuk membuat bisnisnya tetap bertahan.

Salah satunya adalah greenhouse Seladawangi Agrofarm yang terletak di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

Saat wawancara dengan Ringtimesbanyuwangi.com, Ahmad Anwar menyebut bahwa salah satu operator greenhouse pada Kamis, 14 Januari 2020, mengatakan bahwa salah satu kiat yang dilakukan untuk dapat bertahan di tengah pandemi adalah dengan mengurangi produksi.

“Sebenarnya selama pandemi ini, permintaan masih ada saja, namun kebanyakan dari pasar-pasar lokal di banyuwangi, nanti kalau ada permintaan dari luar kota ya kita kirim, namun selama pandemi kita memang mengurangi volume tanam” ujarnya pada Kamis, 14 Januari 2020.

“Selain itu, saat ini kami juga hanya memasarkan hasil panenan dari greenhouse kami saja, sebelumnya kan petani-petani mitra juga ikut kami dalam memasarkan hasil panenan mereka” ujarnya menambahkan.

Menurut Ahmad Anwar pada Kamis, 14 Januari 2020, greenhouse Seladawangi Agrofarm memang menjadi salah satu pelopor bisnis bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik yang ada di Kecamatan Sempu, bahkan bisa dibilang di Banyuwangi.

Sajauh ini saja sudah banyak para petani hidroponik muda yang ikut bermitra dengan greenhouse Seladawangi Agrofarm untuk bisa sama-sama mencukupi permintaan sayur-sayuran hidroponik di pasar Nasional.

Untuk itu, diharapkan dapat tercipta ekosistem baru yang baik bagi para petani hidroponik di Banyuwangi, khususnya di Kecamatan Sempu.

Saat ini ada 4 jenis sayuran yang ditanam di greenhouse Seladawangi Agrofarm mulai dari selada, butterhead, romen, dan kale. Selain itu juga ada melon dan mint yang juga ikut ditanam di dalam greenhouse.

Sayur-sayuran tersebut biasanya dikirim langsung ke seorang pengepul di Surabaya, sebelum nantinya didistribusikan ke supermarket dan restoran-restoran yang ada di sana.

Akan tetapi di masa pandemi seperti ini, pasar-pasar lokal seperti di Rogojampi dan Genteng menjadi sasaran pemasaran sayuran-sayuran hasil panenan greenhouse Seladawangi Agrofarm.

Menurut Ahmad Anwar setiap sayuran yang ada pada greenhouse Seladawangi Agrofarm juga memiliki pasar mereka masing-masing.

“Masing-masing sayuran memiliki pasarnya sendiri-sendiri, selada biasa dibeli pemilik usaha kebab di Genteng, mereka biasa ambil banyak, sedangkan kale biasa dibeli untuk dibuat jus” ujar Ahmad.*** 

Baca Juga: Simak Cara Menanam Janda Bolong dengan Sistem Hidroponik, Tanaman Menjadi Lebih Artistik

Baca Juga: Cara Menanam Kangkung Hidroponik

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler