Kiat Usaha Sepatu Kulit Ivory di Banyuwangi, Terus Melangkah di Tengah Pandemi

16 Januari 2021, 14:00 WIB
Proses pembuatan Sepatu kulit di Banyuwangi /Salis Ali Muhyidin/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Semua tahu, tahun 2020 kemarin adalah tahun yang berat bagi seluruh penduduk bumi. Sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih menjadi biang kekalutan bersama.

Tanpa diduga sebelumnya, Pandemi ini berdampak besar terhadap setiap lini kehidupan masyarakat, tak terkecuali terhadap ekonomi dunia.

Banyak dari usaha-usaha yang semula berjalan lancar, kini harus berkurang pendapatannya, bahkan tak jarang harus terpaksa gulung tikar dibuatnya.

Baca Juga: 3 Bisnis Terlaris Sepanjang 2021, Banjir Order Dengan Usaha Kuliner Take Away

Baca Juga: Usaha Budidaya Aglaonema Dipercaya Sangat Menjanjikan, Berikut Alasannya

Pengurangan jumlah pekerja biasanya menjadi salah satu kiat untuk dapat membuat usaha yang dijalani terus berjalan di tengah ekonomi yang sedang carut marut.

Salah satu usaha yang melakukan pengurangan jumlah pekerja untuk dapat mempertahankan diri dari terperosoknya roda ekonomi adalah sentra pembuatan sepatu kulit Ivory yang berada di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

Rumah produksi, sekaligus tempat penjualan sepatu kulit yang sudah berdiri hampir selama 15 tahun ini tentu merasakan secara telak dampak pandemi Covid-19 terhadap kelangsungan usaha mereka.

Ketika ditemui tim Ringtimesbanyuwangi.com pada Jum’at, 15 Januari 2021, Arma salah satu pekerja di rumah produksi sepatu kulit Ivory mengatakan terjadi penurunan drastis dalam penjualan sepatu di Ivory.

“Penurunannya drastis, kira-kira ya 60-65 persen jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Untuk itu dilakukan pengurangan beberapa tenaga kerja mulai sebelum hari raya kemarin.” Ujar Arma.

Penurunan jumlah penjualan ini tentunya berdampak terhadap jumlah produksi, sehingga memaksa Ivory melakukan pengurangan tenaga kerja hingga hampir setengah jumlah pegawai agar usaha sepatu ini tetap bisa melangkah.

Sebenarnya, penurunan yang terjadi terhadap penjualan sepatu kulit Ivory ini tidak menjadi sesuatu yang mengagetkan.

Pasalnya, kegiatan belajar mengajar di sekolah saat ini sedang diberhentikan, padahal para siswa sekolah notabene jadi salah satu sumber pembeli paling tinggi terhadap produksi sepatu tersebut.

Bahkan sebelumnya ada beberapa sekolah di Banyuwangi yang khusus memesan sepatu untuk murid-muridnya di Ivory, namun kini dengan adanya pandemi Covid-19, pesanan itu harus berhenti.

Saat ini, rumah produksi sepatu kulit Ivory hanya bisa berharap agar pandemi segera cepat selesai, sehingga nantinya penjualan mereka kembali seperti semula.

Untuk sekarang, menurut penuturan Arma, terjadi, kenaikan jumlah penjualan di beberapa bulan terakhir ini, sehingga volume produksi sepatu kulit Ivory juga sudah mengalami penambahan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: 3 Produk Usaha Selalu Laris Dijual, Harus Coba Bisnis Case HP

Baca Juga: 3 Ide Bisnis Patungan Modal Mulai Rp300 Ribu, Usaha Bermodal Kecil Bikin Tajir

“Alhamdulillah, saat ini, jumlah penjualannya sudah mulai meningkat lagi, kira-kira mulai bulan Desember awal kemarin sudah mulai meningkat.” ***         

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler