Cafe Sopo Isun Kabat, Rangkul Pemuda Setempat untuk Produktif di Tengah Pandemi

18 Januari 2021, 19:00 WIB
suasana Cafe Isun Sop ketika ramai pengunjung. /M. Abdul Malik Efendi/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang serba repot dan bahkan membuat grafik ekonomi cenderung menurun, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sopo Isun di Desa Kabat Banyuwangi justru menggelorakan semangat para generasi muda untuk terus berinovasi dan produktif dimasa pandemi.

Konsep cafe Sopo Isun yang terletak berdampingan dengan Kantor Kecamatan Kabat dan berada di Dusun Krajan Desa Kabat itu, lebih memilih tema semi outdoor dengan memanfaatkan lahan kantor Bumdes sebagai aset desa yang kurang begitu terawat selama bertahun-tahun.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021

Baca Juga: Intip 3 Cafe Hits di Banyuwangi, Murah dan Instagrammable!

Menariknya lagi, owner dari Sopo Isun yaitu Reny Mulia Sari, warga asli Dusun Krajan yang telah lama tinggal di Bali tersebut,  lebih melihat potensi dari bisnis kulinernya untuk bisa mengurangi angka pengangguran dan merangkul para generasi muda agar bisa lebih produktif di tanah kelahirannya sendiri.

“Sebenernya simple, kenapa saya sebagai owner terfikir untuk membuka cafe atau warung Sopo Isun, tujuan saya hanya satu, mengurangi sedikit demi sedikit angka pengangguran di desa saya tercinta Dusun Krajan Desa Kabat, Kecamatan Kabat,” kata Reny kepada Ringtimesbanyuwangi.com pada Senin, 18 Januari 2021.

Selain itu, Reny juga mengatakan jika karyawan yang telah ia rekrut merupakan pemuda-pemuda setempat yang telah ia latih dan diberikan sejumlah pengetahuan serta pelatihan dari tentang bagaimana cara memproses sebuah makanan dan minuman dengan sajian yang baik dan benar.

“Jadi arahnya lebih memberikan peluang kerja, selain itu mereka generasi muda yang tergabung dalam anggota karang taruna ini juga kita berikan pelatihan, dan edukasi, mulai yang belum mengenal kopi sampai kita berikan webinar bagaimana cara-caranya sampai bisa” paparnya.

Sementara filosofis dari pengambilan nama Sopo Isun sendiri dijelaskan oleh Reny, Sopo yang artinya siapa dan Isun yang berarti saya. Apabila digabung dan dibaca dengan bahasa osing akan menimbulkan frasa kalimat pertanyaan yang bermakna ‘Siapa Saya ?’.

“Berawal dari sebuah kata yang berarti siapa saya, itu artinya sebagian besar orang tidak mengenal saya, kalau mau tau dan mengenal siapa saya mari datang ke sopo isun, begitu kira-kira. Jadi ada makna ajakan kepada masyarakat untuk lebih tahu dan mengenal sajian menu dari kami” kata Reny.

Karena di tengah kondisi pandemi seperti ini, Reny juga mengatakan jika pihaknya memenuhi keinginan konsumen yang tidak perlu datang ke tempatnya, namun pihaknya siap mengantar sampai depan rumah tanpa ada biaya atau ongkos kirim (Free ongkir).

Sedangkan dari pihak Pemerintah Desa setempat juga sangat mengapresiasi terhadap para pelaku usaha di sektor UMKM, termasuk lahirnya cafe Sopo Isun yang sudah berjalan selama kurang lebih tiga bulan tersebut. Kepala Desa Kabat Muhammad Mislani mengatakan jika branding Desa akan tercipta karena keaktifan dan kepedulian masyarakatnya sendiri.

“Pemerintah Desa disini hanya memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, tentang para pelaku usaha dan pegiat UMKM di Desa Kabat akan selalu kita support, apalagi hal-hal yang memperdulikan lingkungan, tentu sangat kita dukung,” jelas Kepala Desa Kabat Muhammad Mislani.

Reny juga mengaku sangat senang karena kepuasan dari pelanggan dan anstusias yang sungguh luar biasa. “Walaupun kami tidak bisa menjual view atau tempat yang instagramable namun untuk rasa dijamin tidak kalah dengan restoran, dan harga juga sangat amat terjangkau,” tambah Reny.

Selain itu, cafe Sopo Isun juga menjual dan mengangkat masakan-masakan khas Banyuwangi yang mungkin sebagian orang belum mengenal atau jarang sekali menemukan masakan tersebut di cafe atau restoran lain. Misalnya gulai mentok, pecel pitik serta ayam kesrut.

Baca Juga: Survey, Dua Pertiga Pemuda Mengalami Penurunan Kesehatan Mental Selama 2020

Baca Juga: 6 Langkah Memulai Ide Usaha Kreatif Cafe Tongkrongan Anak Muda

Reny Mulia Sari juga berharap terkait berdirinya cafe Sopo Isun tersebut bisa menjadi sebuah kebaggaan tersendiri baik dari masyarakat maupun pemerintah setempat. Karena rencana kedepannya Reny juga mengatakan ingin terus mengembangkan usahanya sampai ke luar Desa maupun Kota.(PEN)***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler