Paus Pemburu 3 Meter Ditemukan Mati, Terdampar di Pantai Bangsring Banyuwangi

5 April 2021, 13:26 WIB
Dua anak melihat Paus Pembunuh (Orcinus orca) yang mati terdampar di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/4/2021). /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa./

RINGTIMES BANYUWANGI – Paus jenis orca telah ditemukan mati terdampar di perairan Pantai Bangsrig, Kecamatan Wongsrejo, Banyuwangi Jawa Timur pada Sabtu pagi 3 April 2021.

Sehari sebelumnya, paus yang memiliki corak hitam dan putih itu diketahui warga masih hidup terombang-ambing kebingungan di perairan Selat Bali.

Nelayan pun menggiring paus yang terdampar menuju tengah laut agar bisa kembali bertemu dengan kelompoknya.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Banjir di Wongsorejo Banyuwangi, Jalur Pantura Dialihkan Via Selatan Lewat Jember dan Lumajang

Sayangnya, upaya pertolongan nelayan tersbut tidak berhasil menyelamatkan nyawa sang predator.

Paus yang berukuran sekira tiga meter lebih itu ditemukan tidak bernyawa, dan terdampar di Pantai Bangsring, Sabtu pagi, sebagaimana dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube BANYUWANGI 1 TV.

Warga sekitar pun dibuat kaget dengan temuan bangkai paus tersebut. Sebab, baru kali ini paus jenis orca ditemukan terdampar di perairan Selat Bali.

Baca Juga: dr. Gia Komentari Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel: Ini Bukan Kegiatan Negara

Baca Juga: Pamer Aksi Romantis, Atta Minta Ini pada Aurel hingga Buat Anang Hermansyah Tersenyum

Baca Juga: Hotma Sitompul Punya Bukti Foto Desiree Tarigan Selingkuh, Pengacara: Saya Lihat Fotonya

Warga sekitar pun langsung melaporkan temuan tersebut kepada pihak yang berwajib. Tim Satpol air Polresta Banyuwangi yang menerima laporan langsung data ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan.

Hingga saat ini, penyebab matinya paus tersebut belum bisa dipastikan. Polisi masih menunggu dinas terkait yang lebih berwenang untuk melakukan penelitian terkait penyebab matinya paus jenis orca tersebut.

Namun, ada dugaan yang mengatakan bahwa kematian paus disebabkan  karena terserang penyakit atau bisa juga karena memakan sampah laut. Hal ini dibuktikan dari keluarnya darah melalui mulut paus.

Warga sekitar berharap agar pihak terkait segera menindaklanjuti temuan paus tersebut. Sebab, jika bangkai dibiarkan di pantai, dikhawatirkan akan menganggu aktivitas warga yang ada di kawasan pesisir pantai.

Warga juga berharap agar bangkai paus itu bisa segera dievakuasi, dikubur, atau opsi lain, seperti ditarik ke tengah laut agar bisa dimakan biota laut lainnya.***

Editor: Lilia Sari

Tags

Terkini

Terpopuler