Pasar Takjil Banyuwangi Telah Diresmikan, Bupati Ipuk: Ekonomi Rakyat Harus Tetap Jalan

14 April 2021, 10:50 WIB
Pemkab Banyuwangi telah meresmikan pasar takjil /Tangkapan layar Instagram @banyuwangi_kab/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi dukung dan fasilitasi pasar takjil Ramadhan di 25 kecamatan se-kabupaten. 

Pasar takjil diharapkan dapat mendorong perekonomian warga Banyuwangi. Pasar takjil tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, serta terjaminnya higienitas makanan yang dijajakan para pelaku usaha mikro.

Diketahui, Bupati Ipuk Fiestiandani telah meluncurkan pasar takjil Ramdhan pada Selasa sore, 13 April 2021 di Jalan Brigjen Katamso, Banyuwangi.

Baca Juga: Bupati Ipuk dan Camat Dukung Pasar Takjil di Banyuwangi, Bantu Pulihkan Perekonomian

Baca Juga: Alih-alih Bantu Perbaiki Loteng Mertua, Pria di Banyuwangi Tewas Tersengat Listrik

Sementara itu, Wabup Sugirah juga turut meresmikan pasar takjir di Desa Kebaman, Kecamatan Srono.

Pandemi Covid-19 masih berlalu, Ipuk berharap agar pasar takjil ini mampu meningkatkan perekonomian rakyat.

Ia juga menjelaskan terkait protokol kesehatan harus dipatuhi, seperti mengenakan masker, jaga jarak, dan menyediakan hand sanitizer.

Baca Juga: Lalu Lintas Buka Tutup, Dampak Pembangunan Drainase di Siliragung

Baca Juga: Suguhi Wisata ‘Keli-Kelian’, Jelajah Lintas Alam Desa Aliyan Kenalkan Situs Sejarah

Baca Juga: Kecelakaan Dua Pengendara Motor, Lalu Lintas Sekitar Glenmore Tersendat

“Pandemi Covid-19 belum berlalu. Tapi, kami sadari, ekonomi rakyat harus tetap jalan. Untuk itu, saya mengizinkan pasar takjil beroperasi, namun protokol kesehatan tetap harus dikawal. Pengunjung dan penjual harus disiplin pakai masker, jaga jarak, maupun sediakan hand sanitizer," ujar Ipuk, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Banyuwangikab.go.id, Rabu 14 April 2021.

Ipuk mengatakan bahwa pelaksanaan pasar takjil akan diapntau oleh satga di lapangan.

"Lewat satgas akan kami pantau pelaksanaan di lapangan. Ekonomi jalan, tapi penularan covid-19 bisa kita hindari," imbuh Ipuk.

Diketahui, terdapat 64 pelaku UMKM yang membuka stan makanan di ruas jalan yang berlokasi di DPRD Banyuwangi.

Mereka menjual aneka makanan dan minuman, seperti patola, kue bagiak, kolak, hingga aneka makanan berat.

Pengunjung yang datang diwajibkan untuk berjalan kaki, dan harus memathui aturan 3 M. Jarak antar stan makanan juga telah ditata sedemikan rupa agar tidak berjubel.

Ipuk menjelaskan bahwa makanan dan minuman yang dijual akan dilakukan uji sampel oleh Laboratorium Kesehatan Daerah atau Labkesda.

“Makanan-minuman yang dijual juga dilakukan uji sampel yang dilakukan oleh Laboratrium Kesehatan Daerah (labkesda),” kata Ipuk.

“Mobil labkesda rutin turun ke pasar takjil untuk memastikan makanan yang dijual di sana aman dikonsumsi. Sehingga pembeli juga makin yakin, ujungnya dagangan UMKM laris,” papar bupati perempuan tersebut,” lanjutnya.

“Alhamdulillah, tidak ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya di sini,"ujar Ipuk.

Untuk menurunkan risiko penularan Covid-19, pengunjung tidak perlu mebayar pakai uang tunai, melainkan dengan melakukan pemindaian atau scan barcode yang sudah tersedia di lapak pedagang.

Pembayaran ini dinilai lebih praktis, dan tidak lagi kebingungan soal uang kembalian.

"Menyenangkan pembayaran dengan cara ini. Praktis. Kami tidak bingung lagi mencari uang kembalian," ujar Heri Puji, penjual es susu yang dagangannya dibeli Ipuk.

Ipuk mengungkapkan, pasar takjil ini juga bagian dari menjaga tradisi Ramadan namun menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Selain itu juga untuk memperkuat solidaritas sosial warga.

"Tidak hanya untuk memulihkan perekonomian, namun sekaligus mendorong budaya saling membantu tetap terjaga. Misalnya, ASN yang gajinya relatif stabil, diharapkan berbelanja takjil di pasar ini untuk membantu para pelaku UMKM,” ujarnya.

Pasar takjil mendapat respons positif dari pelaku usaha mikro. Salah satunya datang dari Iftitah Dian, penjual kue tradisonal, es kuwut, dan kolak gula aren. Dian dan suaminya yang pasangan teman rungu selama ini menerima pesanan kue dari tetangga sekitarnya.

"Kami senang ada pasar ini. Kesempatan bagi kami untuk mempromosikan dagangan kami, dan memperluas pasar kami. Semoga membawa keberkahan bagi kami," ujar Dian.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler