BANYUWANGI – Dalam konferensi pers, Senin (30/3/2020), Dinas Kesehatan Banyuwangi menyatakan keluarga pasien positif Covid-19 berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, mengatakan, penetapan status ODP kepada keluarga karena diketahui pernah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.
“Suami, anak, dan orangtuanya kami tetapkan sebagai ODP. Terus dipantau oleh tim Dinas Kesehatan,” kata dr Widji Lestariono, dikutip dari banyuwangikab.go.id.
Baca Juga: Dari Aplikasi Ojol, Kemenkes Bagikan Cara Aman ketika Memesan Makanan
dr Widji Lestariono juga menjelaskan kondisi terkini pasien terkonfirmasi Corona di Banyuwangi. Ia menyebut kondisi pasien terus membaik.
Pasien, lanjutnya, sudah tidak memerlukan alat bantu pernafasan.
“Sudah bisa duduk dan makan sendiri dengan lancar. Maka hari ini kami ambil swab lagi untuk diuji untuk memastikan apakah sudah negatif atau belum,” ujar dr Widji Lestariono, dilansir dari banyuwangikab.go.id.
Uji Swab lanjutan, lanjur dr Widji Lestariono, dilakukan untuk memastikan apakah pasien positif Covid-19 sudah sembuh atau masih memerlukan perawatan medis lanjutan.
Baca Juga: Kelapa Hijau Memiliki Kandungan Enzim Yang Dapat Mengurangi Racun Pada Tubuh
“Hari ini kita tes Swab ulang pertama untuk diuji apakah sudah negatif atau belum. Kemudian akan di-swab kedua. Selama masa menunggu swab dan hasilnya, pasien tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan,” ungkapnya.
Pasien terkonfrimasi positif Corona di Banyuwangi adalah perempuan berusia 39 tahun. Dia merupakan perantau di Pulau Bali. Pasien diketahui pulang ke Banyuwangi pada 4 Maret 2020.
Saat itu pasien merasakan gejala demam. Selanjutnya, pasien pernah menjalani perawatan di rumah sakit swasta.
Baca Juga: Tak Hanya Kerja Keras, Lakukanlah Hal Ini Jika Ingin Kaya
“Sejak 22 Maret 2020 pasien dalam penanganan di RSUD Blambangan dan kami tetapkan sebagai PDP,” beber dr Widji Lestariono.