Ngeri, Pemuda Bagorejo Ini Babak Belur Dianiaya Sekelompok ‘Pemabuk’

12 Juni 2020, 12:15 WIB
ILUSTRASI pengeroyokan dan penganiayaan acak di Depok.* /Pixabay/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Warga Desa Bagorejo, Kec. Muncar, Banyuwangi, Yoga Dwi P (24), menjadi korban tindak kriminal dugaan pengeroyokan oleh sekelompok pemuda misterius (tidak dikenal).

Korban mengaku tidak punya masalah dan tidak bermusuhan dengan siapapun.

“Saya tidak kenal dengan para pelaku dan juga merasa tidak pernah ada masalah sebelumnya,” ungkap Yoga di rumahnya, saat ditemui wartawan, pada hari, Kamis, 11 Juni 2020.

Baca Juga: Sering Dibully dan Berteman dengan Boneka, Beginilah Kisah Haru Kekeyi Sejak Kecil

Akibat dari pengeroyokan tersebut, Yoga mengalami luka di beberapa bagian wajah dan tubuhnya. Tepatnya, lebam di punggung serta luka cukup parah di mata sebelah kiri. Bahkan kini, ia mengaku masih trauma dan sedikit pusing.

Kasus tersebut terjadi saat ia bersama dua temannya sedang melintas di kalan wilayah Desa Kumendung, Minggu (7/6/2020) lalu.

Yoga mengungkapkan, Minggu, dirinya pulang dari pantai Palu Kuning, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar usai mencari kerang.

Baca Juga: Kesalahan Dokumen yang Harus Diperhatikan, Pendaftaran PPDB Ditolak

Ia mengatakan, saat kejadian ia bersama kedua temannya. Kendati demikian, pelaku pengeroyokan berjumlah lebih banyak, maka kedua orang temannya tersebut memilih untuk kaburkabur mencari pertolongan dan meninggalkan korban sendirian.

“Tahu-tahu saya dihadang dan langsung dipukuli mas, kedua teman saya lari mencari pertolongan. Karena memang jumlah mereka banyak dan kayaknya dalam pengaruh minuman keras (alkohol)”, tutur Yoga.

Yoga segera melaporkan kejadian tersebut bersama orang tuanya ke Polsek Muncar. Namun, hingga 4 hari pencarian, pelaku masih belum ditemukan.

Baca Juga: Bebas dari Tahanan, Nunung Akui Ketakutan saat Beradaptasi dengan Penonton

Kepolisian, Polsek Muncar dikonfirmasi via ponsel terkait penganiayaan di TKP wilayah Desa Kumendung, pada hari Minggu (7/6/2020) yang lalu, membenarkan ada laporan warga.

Kapolsek Muncar Kompol Zainuri melalui Kanit Reskrim Ipda Putu Ardana SH mengatakan tim Reskrim dibantu unit lainnya, masih menyelidiki. Karena korban dan saksi-saksi saat lapor polisi tidak ada yang kenal dengan para pelaku.

“Korban dan saksi, tidak mengetahui identitas pelaku. Yang pasti, kasus ini kami tindaklanjuti,” jelasnya.(Penulis: Galih Ferdiansyah)

Baca Juga: Corona Dapat Bertahan 3 Hari, Dokter Reisa Ingatkan untuk Sering Cuci Tangan,

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Kabar Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler