Menurutnya, diawal-awal perusahaannya hanya mengolah tanaman mangrove menjadi kripik mangrove saja, seiring berjalannya waktu, kini dirinya sudah mengembangkan berbagai macam atau jenis produk olahannya. Seperti dibuat menjadi sirup, kripik dan chips.
“Pada mulanya usaha ini memproduksi kripik mangrove sekitar tahun 2017, kemudian mendapatkan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) di bulan September 2017, setelah itu untuk pemasaran produknya, kita mulai bermitra dengan pusat oleh-oleh di Banyuwangi kota dan juga bermain di kota-kota lain,” ungkap Hj. Nanik.
Baca Juga: Kiat Usaha Sepatu Kulit Ivory di Banyuwangi, Terus Melangkah di Tengah Pandemi
Baca Juga: Geliat Bisnis Greenhouse Hidroponik di Tengah Pandemi Covid-19
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan jika niat dan tujuannya dalam menjalankan bisnisnya ini, agar kedepannya bisa menjadi sebuah perusahaan yang mengolah hasil perikanan yang berkualitas, serta mampu bersaing secara berkelanjutan dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sehingga ikut serta dalam menjaga kelestarian perikanan.(PEN)***